Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

SAKSI

Terkadang kita berada di tempat dan waktu yang salah tanpa pernah diduga. Ada saatnya, kita mengalami peristiwa yang diluar perkiraan kita.... Singkat cerita, suatu hari saya harus menjadi saksi sebuah kekerasan. Asli rasanya takut banget, tau sendiri kan, gosipnya bisa sangat ribet urusannya. Maka ketika di suatu pagi yang tenang, ketika datang surat panggilan sebagai SAKSI, rasanya pingin nangis hehe.. Apa kata mereka? Seperti orang Indonesia pada umumnya, berurusan dengan pihak penegak hukum terasa bagai suatu terror yang menghantui. Walaupun hanya sebagi saksi, saya sempat kepikiran, uring-uringan n gak doyan makan tiap ingat masalah ini. Maka untuk menghilangkan kecemasan, saya menghubungi beberapa teman untuk dimintai pendapatnya; Berikut ini komentar beberapa teman: s e orang anggota kepolisian: “Nggak papa... bersaksi aja, pelaku kekerasan memang perlu diberi pelajaran...” seorang Lawyer: “gak usah terlalu kuatir.... kalo korban hanya luka ringan, paling terlapor h

Meyakini Isra' Mi'raj

Ceramah Isra’ Mi’raj 1432H Kalau dilogika dengan fikiran manusia Isra’ Mi’raj takkan pernah masuk akal. Bagaimana mungkin seorang manusia dijaman bahoela bisa melakukan perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Jerussalem) hingga Sidratul Muntaha (langit tertinggi) hanya dalam tempo 1 malam. Pada masa itu, transportasi belum modern dan Makkah-Yerussalem bisa ditempuh dalam tempo 40 hari. Si pencerita adalah seseorang yang baru saja kehilangan 2 orang yang sangat disayanginya yang selalu mendampinginya dalam berdakwah (Istri dan Pamannya). Bisa dibayangkan, seandainya kita hidup pada masa itu, mungkin kita pun tak tan percaya. Akan mudah menerima Isra’ Mi’raj jika kita meyakini Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Perjalanan Isra’ Mi’raj adalah perjalanan atas kehendak Allah SWT. Tidak ada yang tidak mungkin jika Dia berkehendak. Jika kita renungkan segala hal yang telah diaturnya, peristiwa Isra’ Mi’raj adalah hal kecil bagi Sang Maha Pencipta. Bumi diciptak

Ono-ono ae

Cerita ini sebenarnya sudah umum didengar tanpa tahu siapa pengarangnya. Saya sendiri mendapatkannya dari sms seorang teman, yang walaupun sengingat saya sudah pernah mendengarnya tapi yang namanya cerita lucu, tetap bisa bikin senyum. Cerita ini kebetulan disajikan dalam bahasa Jawa yang kebetulan sudah sangat akrab bagi saya sejak umur saya masing hitungan menit^^. Ono - ono ae (Setting awal tahun 80an) Ono wong teko deso Lungo neng kuto Jenenge Jono Bingung eroh bangunan gedi-gedi Ono Bank... neng lawange onok tulisan 'OPEN' Pikire Jono "Kok yo onok OPEN semono gedine lha koyo opo trus roti Bolune??" Trus Jono eroh bule arep mlebu Bank Jono ngomong "Mas ojo mlebu rono, panas mas, iku OPEN!!!" Si Bule tetep mlebu, trus Jono mbatin "Ya Allah, kepiye Bule engko kae" Lha trus gang sediluk enek wong Negro metu teko Bank Jono mbengok... "Ya Allah...!! Lak tenan tho, dikandani ra ngandel enek OPEN kok dileboni, gosong tenan tow we, wi salahe dewe&