tag:blogger.com,1999:blog-52700197043997656962024-03-13T22:07:19.752+07:00Dunia SofiLive my life like myself
<img src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/5.gif">
SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-90208146614244099372021-07-21T13:49:00.013+07:002021-09-03T10:12:57.170+07:00The Story of My Grandpa<div>Ode to my Grandpa</div><div><br /></div>Malam sebelum Hari Raya Idul Adha 1442 H / atau tepatnya tanggal 19 Juli 2021 sekitar jam 19:00 WIB mbah Kakung tersayang (dari pihak ibu) atau orang biasa memanggil mbas Bas, pergi menghadap Allah SWT di usia 93 tahun di kediamannya di Blitar. <div><br /><div>He is the only grandpa that I know of, karena kakek dari pihak Ayah sudah meninggal sebelum saya lahir. Saat kecil, saya termasuk sangat dekat dengan mbah kung karena memang kebetulan rumah orang tua saya berdekatan dengan rumah mbah dan saya adalah cucu perempuan pertama. In my childhood, saya bahkan menghabiskan waktu saya lebih banyak di rumah mbah dibanding di rumah sendiri. Saat balita, mbah kung lah yang kadang mengantar saya ke tukang urut anak, beliau akan menggendong saya dengan gendongan kain sambil mengayuh sepeda perangnya. Saya juga sering ikut kesawah dengan naik gledekan made in mbah kung. </div><div><br /></div><div>Mbah kung tipe orang yang sangat aktif (almost hyperactive) yang tidak tahan jika harus diam saja. Beliau sosok pekerja keras dan berdedikasi dengan pekerjaannya, sangat mandiri, berkemauan keras, <i>fearless, </i>dan sangat<i> determine. </i>Hingga diusia yang sangat senja dia masih aktif bekerja walaupun sudah dilarang sama anak-anaknya. Mbah Kung baru benar-benar berhenti bekerja saat kondisi fisiknya benar-benar sudah tidak memungkinkan dikarenakan usianya. </div><div> </div><div>Mbah kung merupakan seseorang yang sangat suka bercerita dan melucu. Saat kecil saya sering mendapat dongeng tentang orang-orang hebat yang kehidupannya penuh dengan pelajaran hidup. Walaupun mbah kung punya trade mark "keras kepala", saat bersama cucu-cucunya beliu hampir tidak pernah serius dan selalu melucu dan jail. Ketika saya beranjak dewasa, naturally kami menjadi jarang bertemu karna tinggal di kota yang berlainan. Meskipun begitu saat pulang saya selalu menantikan cerita-cerita beliau. Mulai cerita tentang jaman Belanda, jaman Jepang, pra kemerdekaan, agresi militer, atau cerita keseharian seperti how I met your grandma š. </div><div><br /></div><div>Mbah kung sangat suka menanam pepohonan di sekitar rumah, benar-benar <i>excessively </i>nanamnya dimana-mana, samping, depan dan belakang rumah tidak absen dari pepohonan. Sampai-sampai ayah saya dan saya berpendapat kalau dia sebenarnya anggota Greenpeace š. Sebenarnya ada banyak tujuan dibalik penanaman pohon ini selain menambah oksigen sekitar, pohon-pohon ini juga sebuah investasi untuk anak cucunya kedepan. <i>such a visionary</i></div><div><br /></div><div>Mbah kung juga orang yang religius dan berdedikasi terhadap keyakinan yang dianutnya. Salah satu bentuk ketaatan agamanya adalah dengan mewakafkan tanah di depan rumahnya untuk pembangunan Langgar (masjid versi mini) dan tempat untuk Taman Pendidikan Al-Qur'an. Selain dapat dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah dan belajar, tentunya ini juga sebagai pembelajaran bagi kami anak cucunya agar bisa menjadi pribadi yang relegius dan bermanfaat.</div><div><br /></div><div>Mbah kung merupakan orang tersehat yang pernah ku kenal. Beliau hampir tak pernah sakit, dan hingga akhir usia pun di masih punya pemikiran yang jelas, mandiri (untuk ukuran orang sepuh) dan hardwilling untuk beraktifitas. Sampai akhir hidupnya mbah kung tidak menderita suatu penyakit berat, aktifitasnya memang semakin terbatas karena usianya. Mayoritas waktunya mbah kung habiskan dengan membaca Al-Qur'an. Setelah kehilangan mbah putri 2 tahun lalu, belahan jiwanya selama 63 tahun, dia sudah mempersiapkan segala hal tentang kepergiannya, like in detail, hingga biaya-biaya yang nanti diperlukan. <i>You know, he's just so persistent of being independent even after death</i>. Jika kita doakan semoga panjang umur, mbah kung akan menjawab dengan nada bercanda, "<i>Jare sopo panjang umur enak? Awak rasane gak enak kabeh, pegel-pegel. Jawane ngono wes kesel, wes digawe puluhan tahun</i>"*. Jika ada tetangga yang meninggal dia juga akan komen "<i>Kleru ye Gusti Allah ki, sek enom kok wes mati, aku wes tuwek kok ra diuleh ulehne"**</i>.... He's so ready to go...</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-_EFoJs413m0/YRoAkQ_7NAI/AAAAAAAAhkY/2peO3nkcPtopJMabILBYHk5kn1VysGPrQCLcBGAsYHQ/s2048/IMG_20180911_081041.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-_EFoJs413m0/YRoAkQ_7NAI/AAAAAAAAhkY/2peO3nkcPtopJMabILBYHk5kn1VysGPrQCLcBGAsYHQ/s320/IMG_20180911_081041.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Lokasi : Langgar Klece<br />Foto diambil pada: 11 September 2018</span></td></tr></tbody></table><br /><div><br /></div><div>Selamat jalan mbah kung, Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu...</div><div>semoga mendapat surga Allah SWT</div><div>It's such a very sad day for me, dan dengan kondisi pandemi saat ini, saya menahan diri untuk tidak pulang</div><div>you know I've always loved you and will always pray for you ...</div><div><br /></div><div>Jakarta, 21 Juli 2021</div><div> </div></div><div>Note:</div><div>* Kata siapa umur panjang itu enak, badan pegel-pegel semua. Ceritanya badan ini sudah capek (kelelahan) karena telah digunakan selama puluhan tahun.</div><div>** Apa Tuhan nggak keliru? kok malah yang masih muda sudah meninggal, sedangkan di sini ada orang tua tapi nggak juga dipulangkan</div>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-45338891364123053272021-05-31T15:03:00.010+07:002021-06-02T15:55:09.373+07:00Apa yang harus dilakukan saat positif covid dan cara mendapat rujukan wisma atlet <p>Awal Januari (tepatnya 10 Januari 2021) saat pihak rumah sakit mengabarkan kalau hasil swab PCR saya positif, dunia langsung berasa gelap - <i>literally</i> - saking shocknya kayaknya. Walaupun masnya dengan intonasi menenangkan dan suara merdu sudah berpesan agar saya tidak panik, well, panik rupanya bukan sesuatu yang bisa kita kontrol.</p><h3 style="text-align: left;"><b><span style="color: #274e13; font-size: x-large;">Jadi apa yang harus dilakukan saat positif covid?</span></b></h3><div style="text-align: justify;">1. Tenangkan diri sambil evaluasi diri,</div><div style="text-align: justify;"><span> - A</span>pakah ada penyakit bawaan</div><div style="text-align: justify;"><span> - Gejala apa sajakah yang dirasa: ringan/sedang/berat</span></div><div style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Memang menentukan gejala ringan/sedang/berat tergantung penilaian sih. Menurut saya, selama gejala yang </span><span style="text-align: justify;">ditimbulkan tidak mengurangi kemampuan kita beraktivitas normal, maka bisa dianggap gejala ringan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Hubungi petugas kesehatan setempat secepatnya</div><div style="text-align: justify;">Langsung telpon puskesmas setempat (googling aja no telpnya) dan laporkan serta konsultasikan kondisi anda</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Konsultasikan/Fikirkan tentang dimana kira-kira kita menjalani isolasi apakah di rumah atau ditempat lain</div><div style="text-align: justify;">Tentunya hal ini juga akan tergantung kondisi kesehatan dan hunian anda</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Minta rujukan puskesmas jika anda memutuskan untuk isolasi ditempat lain, dan minta obat jika anda memutuskan isolasi di rumah (anda akan mendapat vitamin dan obat sesuai dengan keluhan gejala anda). Meskipun begitu anda harus meminta bantuan orang lain untuk nengambil obatnya dari puskesmas</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. (Tambahan) Jika ingin lebih yakin tentang kondisi anda, datang ke dokter untuk tes darah dan photo rontgen (untuk mengetahui apakah paru2 baik2 saja). Saya pribadi sempat tes mandiri (rontgen dan tes darah) di RS Carolus dan Alhamdulillah baik2 aja</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">6. Hal paling penting dan ga enak yang harus kita lakukan adalah memberi tahu orang-orang yang kontak dekat dengan kondisi kita, dan sebaiknya segera melalukan tes</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">7. Dalam kasus saya, mbak <i>tracer </i>datang dan menjadwalkan PCR untuk orang-orang serumah dan membuat saya populer di seantero kampung sebagai pesakitan covidš</div><p style="text-align: justify;"><b><span style="color: #274e13; font-size: x-large;">Rujukan Wisma Atlet</span></b></p><p style="text-align: justify;">1. Saat telpon puskesmas setempat, akan ada "<i>covid tracer</i>" yang merespon anda, mulai dari menanyakan gejala, kondisi saat ini, kondisi tempat tinggal serta orang-orang yang memiliki kontak dekat selama beberapa hari terakhir;</p><p style="text-align: justify;">2. Jika anda memutuskan untuk isolasi di tempat lain, anda bisa sekaligus minta rujukan ke petugas <i>tracer</i> ini, dengan beberapa persyaratan tentunya (KTP, KK, Surat Keterangan RW, BPJS, Hasil PCR Positif).Alhamdulilllah semua persyaratan bisa diselesaikan by phone dan send scan document via wa. Seluruh proses minta rujukan saya kelar pada hari itu juga dengan dibantu mbak <i>tracer </i></p><p style="text-align: justify;">3. Meskipun proses administrasi udah beres dan rujukan telah didaftarkan, ada kalanya kita ga langsung dirujuk, karena tergantung ketersedaan RS juga. Kebetulan saat saya kena, pas lagi tinggi2nya hingga saya waiting list sampai dua hari sebelum akhirnya ditempatkan di Wisma Atlet.</p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #274e13; font-size: x-large;"><b>Ada apa aja di Wisma Atlet</b></span></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="color: #274e13;">- Sambutan selamat datang</span></b></p><p style="text-align: justify;">Begitu sampai di Wisma Atlet kita akan di "interview" mengenai riwayat kesehatan dan gejala apa saja yang kita rasakan. Check-up kesehatan standard juga dilakukan, seperti mengukur tekanan darah, saturasi oksigen, lanjut dengan pengambilan sampel darah. Kita juga dijadwalkan untuk foto thorax keesokan harinya. Seluruh rekap riwayat kesehatan ini akan dijadikan dasar oleh petugas medis wisma atlet dalam pemberian obat harian. </p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #274e13;"><b>- Makan, snack, vitamin dan obat</b></span></p><p style="text-align: justify;">Kita disediain makan 3x sehari sekaligus vitamin/obatnya. Sekitar jam 9 atau 10 pagi kita juga disediakan snack.</p><p style="text-align: justify;"><b style="color: #274e13;">- Petugas Kesehatan</b></p><p style="text-align: justify;">Pada tiap lantai terdapat health center yang siap 24/7 dimana kita bisa berkunjung jika ada keluhan. Masing-masing dari kita juga tergabung dalam grup whatsApp dimana kita bisa menghubungi petugas kesehatan kapan saja. </p><p style="text-align: justify;"><b style="color: #274e13;">- Ruang terbuka untuk beraktifitas (olahraga, berjemur, dll)</b></p><p style="text-align: justify;">Kompleks wisma atlet lumayan luas dan memiliki banyak ruang terbuka yang bisa digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/FhGT8vOh4aw" width="320" youtube-src-id="FhGT8vOh4aw"></iframe></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: center;"><span>Dokumentasi Wisma Atlet</span></blockquote>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-36537861213420202092021-05-25T13:14:00.007+07:002021-05-31T11:09:52.209+07:00Ketika Mudik lebaran pun dilarang<p style="text-align: justify;">Selama ini ada satu moment yang tak pernah terlupa, tak pernah terlewat, apapun halangan yang menghadang, rela berkorban harta, waktu dan tenaga, moment itu bernama "MUDIK" saat Lebaran. Mudik saat lebaran adalah ritual sakral yang seakan-akan "wajib hukumnya dan berdosa jika tidak dilaksanakan". Dan tiba-tiba, karena sesuatu yang namanya ga usah disebut -<i>you know who</i>- š, ritual ini tiba-tiba berubah hukumnya menjadi mendekati haram dan terlarang untuk dilakukan, setidaknya itulah yang terjadi tahun 2020 dan 2021.</p><p style="text-align: justify;">Sebenernya kenapa sih kita selalu mudik saat lebaran, dibela-belain booking tiket jauh-jauh hari udah gitu mahal pula, harus nyiapin angpau buat krucil2, menghadapi pertanyaan-pertanyaan kepo yang<i> we don't even know the answer</i>š . Kita yang biasanya berhitung dengan cermat agar tidak tidak besar pasak daripada tiang tiba-tiba kalap dan menghabiskan seluruh tabungan untuk membeli tiket selangit dan keperluan mudik lainnya. Why do we do that? </p><p style="text-align: justify;">Tentunya alasan utama adalah menikmati "privilege" berkumpul dengan keluarga inti kita, Bapak, Ibu, Kakak, Adek dan ponakan yang hanya bisa kita nikmati saat tertentu saja. Masing-masing kita yang susah untuk menyamakan jadwal pada hari biasa, saat lebaran kita sepakat untuk meluangkan waktu sejenak untuk sekedar bertemu dan berbagi cerita. Selain karena libur panjang secara nasional yang memberi waktu rehat secara serentak, lebaran rasanya seperti menghipnotis kita untuk mudik, <i>at any cost</i>. Bagi saya sendiri, mudik juga berarti kunjungan tanpa henti ke keluarga besar jauh dan dekat, sebagian besar orang yang kita kunjungi bahkan adalah kerabat yang hanya kita temui satu tahun sekali dan dalam pertemuan itu kita datang untuk meminta maaf -<i>how amazing and unbelievable is that</i>- </p><p style="text-align: justify;"><i>Anyway, </i>dua tahun belakangan ritual mudik lebaran harus terlewatkan. Bagaimanakah rasanya berlebaran di Jakarta? Well, saat kita telah melakukan sesuatu secara konsisten dan terus-menerus dan tiba-tiba harus berhenti, tentunya sesaat menciptakan ruang hampa dalam diri kita. Untungnya larangan mudik berlaku secara berjamaah, yang artinya kita tetap bisa menyalurkan energi silaturrahim kita, bedanya kalo biasanya kita laksanakan di kampung halaman, kali ini kita laksanakan di ibukota. Beruntung dengan teknologi saat ini kita tetap bisa bertatap muka walaupun virtual. </p><p style="text-align: justify;">Anyway; Eid Mubarak 1442 H</p><p style="text-align: justify;">Semoga lebaran kedepan kita bisa mudik lagi dengan bebas. Amiin</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzWv4js3m4cnfNRj-7bRihnB-rRe-VYBlRriSeoHcV_WtZ4yW6RPBPQtzGE6j2ovaT_KcjfBzfF8ZK39qbh1Q' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">takbiran ala Kampung Bali</div><br /><p><br /></p><p> </p>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-6263786802324707092021-03-30T12:54:00.001+07:002021-03-30T12:54:39.666+07:00Pindahan<p>Di akhir tahun 2020 saya harus meninggalkan lapak yang telah saya diami hampir 10 tahun terakhir ini. Lapak dalam gedung seluas sekitar 0,8 Ha ini sudah berasa seperti rumah sendiri. Kalo diingat-ingat, 12 tahun yang lalu saya merupakan salahsatu dari jutaan umat yang ke Jakarta demi satu tujuan yaitu untuk mendapatkan sesuatu yang namanya Rupiah (ikutan lagu bang haji ;)). Dan... tidak seperti yang saya harapkan, yaitu pindah ke jawa timur, kenyataannya pindahan saya cuman dalam radius sekitar 9 km, sekitar 30 menit berkendara. </p><p>Namanya juga udah menjadi penghuni selama 1 dekade, pastinya sedih harus meninggalkan lapak, barang-barang, orang-orangnya dan lingkungannya. Goodluck di tempat baru š </p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-eSpvv2R72jc/YGK7B5Xk2DI/AAAAAAAAfbE/NA5C3GungdUphwTO4tn9QDSbAzqnPiBywCPcBGAsYHg/s4000/IMG_20201230_150809.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-eSpvv2R72jc/YGK7B5Xk2DI/AAAAAAAAfbE/NA5C3GungdUphwTO4tn9QDSbAzqnPiBywCPcBGAsYHg/w320-h240/IMG_20201230_150809.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">packing barang untuk pindahan</td></tr></tbody></table><br /> </p>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-82600554311272837512021-03-18T16:00:00.006+07:002021-04-05T10:39:53.659+07:00New Year, New Hope?, unpredictable future?<p> Apakabar 2021?</p><p>Mengalami badai pandemi yang menyerang tanpa ampun sepanjang tahun 2020, entah apa yang bisa kita harapkan di tahun 2021 ini. Kalau diingat-ingat, dulu saat virus muncul pada Desember 2019 di Wuhan, China, waktu itu namanya masih <b>flu wuhan</b> sampai adegan penjemputan Mahasiswa Indonesia Februari 2020, waktu itu belum menyangka kalau wabah ini bakal menyebarkan horror ke seluruh penjuru dunia dan memakan banyak korban. Flu Wuhan kemudian berubah menjadi <b>2019-nCov </b>(novel corona virus), agar tidak diasosiasikan dengan satu wilayah -walaupun sebenarnya sudah bukan rahasia lagi- dan di awal tahun 2020, WHO memberikan nama resmi yaitu Covid-19 (Corona Virus Disease-2019). </p><p>Dunia di era borderless world, era revolusi industri 4.0 dengan AI nya, dengan segala kemajuan teknologinya termasuk dunia medis, dibuat tak berdaya. Tak nampak tapi nyata, siap menyerang siapa saja dengan strategi yang berbeda-beda. Ibarat hantu, semua bisa ketempelan, ada yang ditempelin dalam waktu lama, ada juga yang ketempelan sehari dua hari, ada juga orang-orang sakti yang mampu bikin si hantu terpental. Seperti juga hantu, cara mengusir covid-19 masih menjadi misteri. Dalam kasus hantu, ada yang mengusir menggunakan bawang, dengan merapal mantra, doa, eksorsisme, bakar kemenyan, dan cara lain yang tak bisa dipastikan efektifitasnya. </p><p>Pun Covid-19 ini hingga saat ini belum ada obatnya, semua tergantung pada kekuatan masing-masing individu. Banyak testimoni yang mengatakan kalau Covid-19 dapat sembuh dengan minum minyak kayu putih, makan bawang putih mentah, atau ramuan herbal tertentu. Secara medis, penyakit ini secara umum diredakan melalui terapi vitamin C dan D dosis tinggi, Zinc, antibiotik dan berbagai macam antivirus. Akan tetapi semua itu pada dasarnya diberikan untuk meningkatkan imun dalam tubuh agar mampu mengalahkan ataupun sekedar bertahan dari serangan Covid-19. Durasi bertahan Covid-19 juga berbeda-beda, tak bisa ditebak. Gejala pun beragam. Covid-19 bisa memunculkan kembali luka-luka lama yang telah kita lupakan, memunculkan dan memperbesar magnitudo penyakit yang pernah kita derita. </p><p>Kadang saya merasa penyakit ini adalah pendukung loyal ide Hitler, atau versi imaginernya ide Thanos. Bedanya, jika Hitler memilih memusnahkan orang-orang yang dianggap kurang sempurna ataupun kurang disenangi dengan sadis, Thanos memusnahkan populasi secara acak dengan cukup menjentikkan jari. Sedang Covid-19 memilih korbannya secara acak dan menginvasi dan merongrong dari dalam dan menumbangkan tubuh yang tak mampu melawannya. Wajar sebenarnya kalau banyak teori konspirasi tentang wabah ini dan harus diakui beberapa teori mungkin-mungkin aja benar. Banyak yang percaya kalau wabah ini sengaja disebarkan oleh orang ataupun kelompok orang yang percaya dengan teori pengurangan populasi bumi (mirip lah dengan ide Thanos) atau kalau pernah baca -Inferno-Dan Brown- atau mungkin nonton versi movie nya yang dibintangi Tom Hank, kayak-kayak gitulah konsepnya. Ataupun teori konspirasi dengan ide yang lebih umum (sering jadi topik di film2) kalo virus ini disebarkan oleh orang dibalik perusahaan farmasi raksasa demi meraup keuntungan terhadap antivirus/ vaksin yang telah diciptakan. Atau bisa jadi diciptakan oleh raksasa-raksasa <i>marketplace </i>atau penguasa dompet digital. Bisa juga wabah ini memang hanya siklus alam semesta yang sebenarnya telah terjadi berulang-ulang sepanjang sejarah eksistensi manusia. Dari catatan sejarah yang kita selalu bisa survive oleh gempuran wabah rang Jawa biasa menyebutnya "Pagebluk" walau berdarah-darah (salahsatu buku yang me-record sejarah pertarungan manusia dengan wabah: -Homo Deus-Yuval Harari-) </p><p>Bagaimanakah kedepannya? apakah serangan wabah ini akan merubah masa depan? Sebenarnya yang namanya masa depan itu pastinya <i>unpredictable</i>. Kalo sudah ketahuan sih namanya jadi sejarah :)). Tentunya merasakan ketidakpastian masa depan akibat terhadap kondisi saat ini sangatlah wajar. Banyak sekali pantangan yang sering bikin kita stress, misal gak boleh berkerumun, gak boleh ngobrol di kendaraan umum, harus pake masker kemana-mana, gak bisa mudik sewaktu-waktu, dan banyak aturan-aturan yang dengan enggan kita ikuti untuk menjaga diri kita dari musuh tak kentara ini. Kalau ada 5 tahapan emosional manusia dalam menghadapi hal buruk -denial-angek-bargaining-depression-acceptance- saya merasa 5 tahapan ini terus berputar-putar tanpa henti. Sering nggak sih ngebatin, menggumam atau bahkan mengumpat .... Ini mau sampai kapan sih harus kayak giniiii.... arghhhh.... </p><p>Walaupun begitu, somehow, someday, we know... ini akan terlewati, entah karena virusnya bermutasi menjadi less dangerous, atau kitanya yang akan terus beradaptasi seperti yang telah terukir dalam sejarah ke -survive- an manusia selama ber abad2 adalah karena kemampuan adaptasinya. </p><p><br /></p><p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /> <p></p>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-18198489110148474082019-05-28T15:15:00.001+07:002019-05-28T15:15:51.385+07:00On my way to work # Mei 2019 #Demo Massa #pasca Pilpres21 Mei 2019<br />
Tidak ada yang spesial hari itu, rutinitas dimulai dengan berangkat ke tempat kerja. Suasana pagi hari di tempat kerja kurang lebih sama, tidak ada sesuatu luar biasa untuk dikenang. Tentang didirikannya posko polisi di sekitar Thamrin juga telah menjadi pemandangan biasa, karena kurang lebih 10 hari terakhir ini sudah beberapa kali ada demo di depan Bawaslu, sehingga memang perlu pengamanan lebih. Tapi hari ini akan menjadi spesial karena dini hari tadi menjelang waktu sahur, KPU telah mengumumkan pemenang Pemilu 2019, sedikit lebih maju dari jadwal semula...<br />
<br />
Menjelang siang, terlihat massa sudah mulai memenuhi perempatan Thamrin. Kebetulan tempat kerja saya sangat dekat dengan lokasi massa berada. Beberapa rekan yang rumahnya jauh memilih untuk pulang lebih cepat dari biasanya, karena akses di sekitar tempat kerja memang sudah mulai ditutup.<br />
<br />
Saat pulang kantor, massa sudah memenuhi perempatan Thamrin. Saya ingat waktu itu suasana termasuk kondusif. Saya bisa melewati kerumunan tanpa merasa was was, bahkan sempat mengambil foto disana sini. Apalagi pak Polisi sudah berjaga-jaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Beberapa pedagang juga memanfaatkan berkumpulnya massa dengan menggelar dagangan. Saya ingat, saya sempat berfikir saat itu, "kayaknya ini demonya bakalan damai-damai aja.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-SZcka6Loz5s/XOzQpxy3TAI/AAAAAAAAROw/S4jiSCSaL8oFAc_zMJlQ8hK4ENXSgMvwQCEwYBhgL/s1600/IMG_20190521_165929.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-SZcka6Loz5s/XOzQpxy3TAI/AAAAAAAAROw/S4jiSCSaL8oFAc_zMJlQ8hK4ENXSgMvwQCEwYBhgL/s320/IMG_20190521_165929.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Massa duduk-duduk santai di perempatan Thamrin depan Bawaslu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PByqzVc312c/XOzQuN-8vDI/AAAAAAAARO0/3VWGig41lSMJrlPlF6UmdoISW_xMXHXJACEwYBhgL/s1600/IMG_20190521_171715.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-PByqzVc312c/XOzQuN-8vDI/AAAAAAAARO0/3VWGig41lSMJrlPlF6UmdoISW_xMXHXJACEwYBhgL/s320/IMG_20190521_171715.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Polisi berjaga dan tamengnya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-jpq4NqWBbZM/XOzQyuop0mI/AAAAAAAARPE/q7b79GvZILA-BGmanaoIp_TLzSEtGTcnACEwYBhgL/s1600/IMG_20190521_165904.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-jpq4NqWBbZM/XOzQyuop0mI/AAAAAAAARPE/q7b79GvZILA-BGmanaoIp_TLzSEtGTcnACEwYBhgL/s320/IMG_20190521_165904.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-I62pKGmryZs/XOzQzrX2IZI/AAAAAAAARPQ/w2_BiofeCyQo-WeWEfsDrs769o57NGfIQCEwYBhgL/s1600/IMG_20190521_170331.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-I62pKGmryZs/XOzQzrX2IZI/AAAAAAAARPQ/w2_BiofeCyQo-WeWEfsDrs769o57NGfIQCEwYBhgL/s320/IMG_20190521_170331.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Serba-serbi dagangan Demo Mei 2019</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-5_W1UOMW3Ng/XOzQx7vJiZI/AAAAAAAARO8/fKdJ1rn4IsUp1Yw0LhT6LYA6TRJTTSZZQCEwYBhgL/s1600/IMG_20190521_161544.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-5_W1UOMW3Ng/XOzQx7vJiZI/AAAAAAAARO8/fKdJ1rn4IsUp1Yw0LhT6LYA6TRJTTSZZQCEwYBhgL/s320/IMG_20190521_161544.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Akses ke Bawaslu ditutup kawat dan separator block</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
22 Mei 2019<br />
Saya, bersama teman saya melewati perempatan Thamrin lagi. Bukan karena apa apa, tapi memang ini jalur saya sehari-hari saat bekerja. mmmm... melihat kondisi yang kurang kondusif seperti ini bisa saja saya mengambil jalan memutar yang lebih jauh tapi lebih aman, mmm ... untungnya Thamrin masih bisa dilewati oleh pejalan kaki. Sebenarnya pimpinan kantor juga memberikan peringatan untuk berhati-hati dengan kondisi pada saat itu dan mengijinkan kita untuk tidak ke kantor jika dirasa berbahaya.<br />
Di kantor pun yang kami lakukan adalah streaming berita untuk melihat kondisi terakhir diluar. Gerbang kantor ditutup dan dijaga oleh petugas keamanan dan personil polisi.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-8L6wxfCnaPs/XOzS7Piq0qI/AAAAAAAARQE/jPiq7YSXrXAFmE9cKSBgczrkr59zKnNNQCLcBGAs/s1600/IMG_20190522_082037.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-8L6wxfCnaPs/XOzS7Piq0qI/AAAAAAAARQE/jPiq7YSXrXAFmE9cKSBgczrkr59zKnNNQCLcBGAs/s320/IMG_20190522_082037.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana pagi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-GO4Yd0tQ81Q/XOzS7FMcFDI/AAAAAAAARQA/SFVv0mC0zBo0PQh8yT6QXWRVxCXQO9PxACLcBGAs/s1600/IMG_20190522_082115.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-GO4Yd0tQ81Q/XOzS7FMcFDI/AAAAAAAARQA/SFVv0mC0zBo0PQh8yT6QXWRVxCXQO9PxACLcBGAs/s320/IMG_20190522_082115.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana pagi perematan Thamrin 22 mei</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Akhirnya teman saya dan saya memutuskan untuk pulang siang hari itu karena diberitakan akan ada pengerahan massa pada jam 14:00 WIB. Kami takut tidak ada jalan pulang nantinya jika massa sudah berkumpul, terlebih karena kerusuhan semalam, nyali kami agak menciut jika harus melewati rombongan massa pendemo ini.<br />
Kali ini kami tidak bisa melewati perempatan Thamrin lagi karena jalan sudah benar-benar di blokir bahkan untuk pejalan kaki. Pada bulan puasa di siang bolong ini akhirnya kami harus mengambil jalan memutar yang jaraknya 2x lipat dari jalur biasanya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-X92NW86JI5w/XOzrRb3A5HI/AAAAAAAARQg/-RhQI3L-irkvwtp9lbEkgMCTwv1fCbCegCLcBGAs/s1600/IMG_20190522_113524.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-X92NW86JI5w/XOzrRb3A5HI/AAAAAAAARQg/-RhQI3L-irkvwtp9lbEkgMCTwv1fCbCegCLcBGAs/s320/IMG_20190522_113524.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana siang hari tgl 22 Mei</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-L9Sh4IUEeso/XOzrRVnFvDI/AAAAAAAARQY/XGvQgn1jcWcTSdLd0ynjrHtdF6Ug9PpBgCLcBGAs/s1600/IMG_20190522_115943.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-L9Sh4IUEeso/XOzrRVnFvDI/AAAAAAAARQY/XGvQgn1jcWcTSdLd0ynjrHtdF6Ug9PpBgCLcBGAs/s320/IMG_20190522_115943.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beberapa orang terihat melaksanakan Sholat Dhuhur di jalan</td></tr>
</tbody></table>
Tempat tinggal saya kebetulan tidak terlalu jauh dengan kantor, yang juga disekitaran Thamrin. Jadi suara2 entah petasan atau bom molotov terdengar sangat jelas. Berasa seperti tahun baru tapi dengan aroma terror. Plus, entah bagaimana, efek gas airmata pun dapat kami rasakan meski kadarnya mungkin tidak banyak.<br />
Seperti umumnya bulan puasa, kami melaksanakan sholat tarawih di sekitar tempat tinggal. Sehabis tarawih kami sempat melewati tim kesehatan yang standby.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-entypbOQ2Pk/XOzrRa1j4vI/AAAAAAAARQc/tlaosrirJQYyQVRSLU__ZNNdKnjD8KJBwCEwYBhgL/s1600/IMG_20190522_203759.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-entypbOQ2Pk/XOzrRa1j4vI/AAAAAAAARQc/tlaosrirJQYyQVRSLU__ZNNdKnjD8KJBwCEwYBhgL/s320/IMG_20190522_203759.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Reportase habis taraweh, Wahid Hasyim 22 Mei, banyak mobil petugas kesehatan yang standby</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Seperti diberitakan, kerusuhan memuncak pada tanggal 22 Mei 2019 dari malam hari sekitar jam 22:00 sampai dengan habis subuh...<br />
.... Turut berduka untuk semua yang menjadi korban kerusuhan ini...<br />
<br />
23 Mei 2019<br />
Saya dan teman saya melewati perempatan Thamrin lagi. Setelah kerusuhan semalam, pagi ini jalanan dipenuhi oleh petugas kebersihan. Saat tiba di kantor, satu kompi Brimob masih berjaga di lobby kantor. Berdasarkan info dari satpam kantor yang memang berjaga, semalam pendemo berhasil membobol masuk gerbang kantor sehingga para satpam langsung mengurung diri dan menguci gedung dari dalam untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-anzt5RM5tIM/XOztIjE9x0I/AAAAAAAARRA/0Enx75eJEsknPg9komkjKoN8fDbPSHYUACLcBGAs/s1600/IMG_20190523_075505.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-anzt5RM5tIM/XOztIjE9x0I/AAAAAAAARRA/0Enx75eJEsknPg9komkjKoN8fDbPSHYUACLcBGAs/s320/IMG_20190523_075505.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pagi hari 23 Mei</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-sQcJmKKwXkE/XOztJr_pZEI/AAAAAAAARRE/SJd61GeZ9koOExRhoPwPTRjoRVUedB8bwCLcBGAs/s1600/IMG_20190523_075555.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-sQcJmKKwXkE/XOztJr_pZEI/AAAAAAAARRE/SJd61GeZ9koOExRhoPwPTRjoRVUedB8bwCLcBGAs/s320/IMG_20190523_075555.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Selamat pagi 23 Mei</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Seharian ini kondisi perempatan Thamrin sudah sepi dari massa, tapi kawat berduri dan separator beton yang dipasang untuk menutupi jalan masih belum dipindahkan. Polisi juga masih berjaga ketat di lokasi.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ecSD8Anz2nA/XOztKLjDuhI/AAAAAAAARRY/gplRAaS-AhAvhwg_5jL_upLy90lFiV4hgCEwYBhgL/s1600/IMG_20190523_152437.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-ecSD8Anz2nA/XOztKLjDuhI/AAAAAAAARRY/gplRAaS-AhAvhwg_5jL_upLy90lFiV4hgCEwYBhgL/s320/IMG_20190523_152437.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana perempatan Thamrin depan Bawaslu, 23 Mei Sore</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
24 Mei 2019<br />
Seperti di beritakan, paslon nomor 2 mengajukan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi tentang dugaan kecurangan Pemilu.<br />
<br />
25 - 28 Mei 2019<br />
Beberapa hari berikutnya, suasana masih penuh dengan kehati-hatian. Polisi masih tetap berjaga terutama di depan Bawaslu. Tanggal 28 Mei 2019 perempatan Thamrin sudah mulai beroperasi kembali, meskipun begitu Bawaslu masih dijaga ketat oleh Polisi.<br />
<br />
<br />
Mari kita selalu waspada dan saling mengingatkan agar tidak perlu terjadi kekacauan kembali ššš <br />
SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-24586570719396536982019-05-07T14:29:00.000+07:002019-05-07T14:45:42.362+07:00MRT Jakarta #Ratangga#Day45Saat MRT memulai ujicobanya tanggal 12 Maret 2019, saya salah satu orang yang merasa "<i>excited" </i>dengan beroperasinya moda baru ini. Saya sendiri mungkin akan menggunakan transportasi ini sesekali saja, karena kebetulan jalurnya tidak bersinggungan dengan jalur harian saya. Nah, kebetulan pagi ini tugas ada ke suatu tempat yang berdekatan dengan stasiun MRT, so mari kita lihat perkembangannya sampai saat ini<br />
<br />
<b>Jumlah Halte</b><br />
Saat ini, hanya terdapat satu jalur yang membentang dari Jakarta Pusat hingga Jakarta Selatan, dengan total 13 Halte : <span style="color: purple;"><b>Bundaran HI - Dukuh Atas - Setiabudi - Bendungan Hilir - Istora - Senayan - ASEAN - Blok M - Blok A - Haji Nawi - Cipete Raya - Fatmawati - Lebak Bulus</b></span>. Dari 13 halte ini, 6 diantaranya dibawah tanah, sisanya diatas permukaan tanah.<br />
Kedepannya, akan dibangun MRT fase 2 dengan jalur Bundaran HI (Jakarta Pusat) sampai Kota (Jakarta Utara) yang direncanakan baru beroperasi tahun 2024.<br />
<br />
<b>Sistem Pembayaran dan Tarif</b><br />
Pembayarannya bisa menggunakan <i>e-money</i> <i>(electronic money), </i>misal e-money Mandiri, brizzi BRI, flash BCA, dll. Bagi masyarakat Jakarta tentunya hal ini sudah bukan hal baru lagi, karena saat ini e-money punya banyak kegunaan, mulai untuk bayar KRL, Transjakarta (Busway), Tol, dll.<br />
Selain e-money, tiket juga bisa didapatkan di loket atau melalui mesin pembelian tiket otomatis yang tersedia di halte dengan memasukkan uang tunai (receh dan kertas, untuk uang kertas maksimum 50 ribu). Tiket berupa kartu dengan nama <span style="background-color: white;"><span style="color: purple; font-weight: bold;">Kartu Jelajah </span>(lihat gambar).</span><br />
Untuk kartu jelajah ini harganya Rp. 15.000,- dan bisa di <i>refund</i> di petugas loket (sama kayak KRL). Untuk tarif sendiri tergantung jarak tempuh penumpang, dengan tarif termurah Rp. 3000,- dan jarak terjauh (Bundaran HI - Lebak Bulus) Rp. 14.000,-<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-IzPtXk_rNso/XM-7zlCgM-I/AAAAAAAAQrw/YhaUn6hVk-Ul0sBeDfhauaGPgTzOqX7ogCK4BGAYYCw/s1600/1557117782233.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-IzPtXk_rNso/XM-7zlCgM-I/AAAAAAAAQrw/YhaUn6hVk-Ul0sBeDfhauaGPgTzOqX7ogCK4BGAYYCw/s400/1557117782233.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kartu Single Trip MRT bisa diperileh dari mesin tiket otomatis</td></tr>
</tbody></table>
<b>Ketepatan Waktu</b><br />
MRT memiliki jadwal keberangkatan tiap 10 menit, saya sejauh ini sudah 2 kali mencoba moda ini, bisa dikatakan jadwal tepat waktu.<br />
<br />
<b><i>Naming Rights </i></b><br />
Bagi yang dengan seksama mendengarkan pengumuman halte pemberhentian selanjutnya, pasti tahu jika beberapa halte MRT memiliki embel-embel sponsor di belakangnya. Jadi, ini merupakan salahsatu strategi yang dilakukan PT. MRT untuk dalam memperoleh pendapatan. Sumber: https://www.jakartamrt.co.id/naming-rights/<br />
<br />
<b>Animo Pengguna# H45</b><br />
Saya menggunakan MRT dari Halte Bundaran HI sekitar jam 08:30, dimana bisa diasumsikan masih dalam batas jam kerja. Pada jam segini, Penumpang dari halte ini tidak terlalu rame, semua penumpang bisa duduk dan masih terdapat beberapa bangku kosong. Tapi... begitu memasuki halte Dukuh Atas, jumlah penumpang semakin meningkat dan padet det... Jadi bisa dibilang MRT menjadi moda alternatif yang diminati para penjelajah ibukota.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-NlFV8ZtxshE/XNEys1aTymI/AAAAAAAAQsc/X6qX6EPZkYEDI0a_b_SpfonW8TX7kiJrwCK4BGAYYCw/s1600/IMG_20190426_084100.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-NlFV8ZtxshE/XNEys1aTymI/AAAAAAAAQsc/X6qX6EPZkYEDI0a_b_SpfonW8TX7kiJrwCK4BGAYYCw/s320/IMG_20190426_084100.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana MRT dari Bundaran HI jam 08:30 pagi. Foto sengaja di buramkan untuk menghormati privasi model </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Ratangga</b><br />
Jadi sebenarnya MRT Jakarta itu punya nama loh. Yup!, namanya '<span style="color: purple;"><b>Ratangga</b></span>', yang di ambil dari kitab Sutasoma, kitab yang sama darimana Bhinneka Tunggal Ika berasal. Mungkin karena masih baru, saya kurang familiar dengan nama ini. So, let see, apakah nama Ratangga akan semakin populer kedepannya.<br />
<br />
Cara Naik MRT dapat dilihat pada link berikut<br />
https://youtu.be/uF8h4mcX1loSofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-781098716611966132019-04-23T11:35:00.000+07:002019-04-23T12:51:42.578+07:00A thought #pilih yang mana? #pilpres 2019Bahkan saat H-1 saya masih belum tahu mau pilih yang mana. Pada dasarnya saya termasuk bagian yang tidak begitu <i>concern </i>tentang pemilu. Sejak dimulainya pemilihan langsung tahun 2004, sampai dengan tahun 2014 saya hanya berpartisipasi alakadarnya. Terus terang beberapa diantaranya saya tidak menggunakan hak pilih saya (karena sudah terprediksi pemenang telak, jadi saya merasa suara saya jd ga penting :D). Pemilu-pemilu tersebut bisa dibilang membanggakan karena bisa terselenggara dengan damai dan demokratis.<br />
<br />
Tahun 2019 ini saya merasa agak khawatir, kok rasanya kampanye dua kandidat ini telah menciptakan semacam gempa yang membuat bumi Indonesia beserta orang-orang diatasnya terbelah jadi dua dipisahkan oleh jurang yang lumayan lebar jaraknya.<br />
<br />
Sisi positifnya si, karena kekhawatiran tersebut saya jadi lumayan peduli pada pelaksanaan pemilu 2019 ini. Saya ikut nonton debat-debatnya. Saya juga mau repot untuk menggali informasi tentang <i>track record, </i>visi, kecenderungan ideologi, etika berkampanye, prediksi orang2 yg akan duduk di kursi kementerian dan lain-lain. Dari debat-debat tersebut saya ingin menuliskan <i>summary </i>program yang ditawarkan menurut pemahaman saya. Saya hanya melihat dari <i>perspective </i>yang menyerempet ekonomi dan sedikit menyerempet -iptek- (bahasa jadul banget haha). Sudut pandang yang lain biar menjadi konsumsi saya pribadi, karna akan membuat analisa saya *halah* menjadi terlalu kompleks dan pastinya subyektif banget.<br />
<i><br /></i>
<i>Let's strart</i>:<br />
<br />
Paslon 1 (Jokowi-Amin)<br />
Ada 2 hal yang sangat menarik perhatian saya dari paslon nomor 1 ini yaitu pembangunan infrastruktur dan <i>unicorn</i>.<br />
<br />
<ul>
<li>Pembangunan infrastruktur ini memang memegang peran vital di era mobilitas tinggi seperti sekarang. Bayangkan saja efisiensi yang dihasilkan dengan infrastruktur yang yahud dan memadai. Kita bisa menggunakan waktu, tenaga, bahan bakar secara efisien. Infrastruktur yang memadai juga membuat Indonesia semakin <i>accessible </i>dari ujung ke ujung yang merupakan faktor penting dalam penguatan integrasi bangsa, mempermudah transfer teknomogi informasi dan logistik, meningkatkan ekonomi lokal dan banyak manfaat lain. </li>
<li>Yang belum tahu <i>unicorn </i>itu apa nggak usah merasa aneh ya. Saya juga awalnya mikir, kenapa binatang bertanduk bisa disebut-sebut saat debat pilpres ya. <i>In short, unicorn </i>ini maksudnya perusahaan yang menyediakan pelayanan dengan menggunakan IT atau dikenal juga dengan <i>start up </i>dengan valuasi (potensi bisnis) US$ 1 miliar. Yang susah ngebayanginnya lagi, langsung menuju ke contoh saja. Ada 4 <i>unicorn </i>Indonesia saat ini yaitu Go-Jek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia. </li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<div>
Paslon 2 (Prabowo-Sandi)</div>
<div>
Dua hal (juga) yang menarik untuk dipertimbangkan dari paslon nomor 2 adalah: pertama, penurunan pajak perusahaan dan penghasilan untuk meningkatkan konsumsi/ menarik investasi dan kedua, swasembada pangan (dengan subsidi petani dan pengurangan impor)</div>
<div>
<ul>
<li>Dengan pengurangan pajak penghasilan, diharapkan daya beli masyarakat akan naik, pun menurunkan pajak perusahaan akan membuat para investor tertarik untuk menanamkan modalnya. Kedua hal ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi</li>
<li>Swasembada merupakan program populis yang sebenarnya akan sangat bagus jika dapat terlaksana. Sebagai negara yang meng klaim dirinya agraris, Indonesia belum bisa semaju Thailand misalnya. Swasembada selain menawarkan lapangan pekerjaan yang luas juga mengurangi ketergantungan pangan kita terhadap negara lain.</li>
</ul>
</div>
<i>My Thoughts.....</i><br />
Saya merasa cukup puas dengan program unggulan para paslon diatas, asal bener2 ditepati saat menjabat. Kalo bisa digabungkan akan sangat baik. Uniknya, 2 paslon ini punya pendekatan yang berbeda. Kalo boleh saya analogikan:<br />
<div>
Case: seorang bapak penjual es jenang ingin beli lapak untuk mempermudah penjualan usahanya, bapak ini hanya memiliki anggaran kecil untuk keperluan tersebut. Maka, begini kira2 tanggapan paslon 1 dan 2:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
- Paslon 1: membeli lapak termutakhir dengan pinjaman bank. Paslon 1 berpendapat, selama pinjaman yang diambil untuk kegiatan produktif, maka hal tersebut perlu dilakukan. Dengan lapak mutakhir ini, kita bisa menarik lebih banyak konsumen sehingga keuntungan di prediksi akan meningkat. Dengan begitu bapak es jenang ini dapat menutup cicilan utang sekaligus meraup untung. </div>
<div>
- Plus minus: keuntungan bisa jadi meningkat sesuai prediksi, tp bisa juga dibawah harapan. Pemberian utang selalu disertai dengan syarat dan ketentuan yang kadang memberatkan dan kadang menjebak. Selama kondisi tetap ideal seperti yang telah diramalkan, pendekatan ini cukup menjanjikan. Sebanding dengan resiko yang terjadi jika prediksi meleset, bapak es jenang ini akan tertimbun utang yang memberatkan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
- Paslon 2: membeli lapak sesuai dengan kemampuan, tp dari keuntungan yang kita dapat, dapat kita kumpulkan untuk membeli lapak yang lebih canggih. Bapak es jenang juga berupaya mengambil bahan baku dagangan dari sekitar, walaupun mungkin kita harus banyak berinovasi dan mengeluarkan insentif agar pasokan bahan baku tetap<br />
kontinue dan berkualitas. </div>
<div>
- Plus minus: keuntungan mungkin tidak terlalu besar dan cepat, tp kita tidak akan begitu terpengaruh dengan unsur externalitas. Selain itu masyarakat sekitar juga terberdayakan dan ini otomatis juga menjadi investasi jangka panjang untuk memiliki pasokan bahan baku yang relatif stabil dan memiliki keberlanjutan. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lebih suka pendekatan yang mana?</div>
<div>
Dalam kehidupan nyata kedua sikap ini banyak kita temui pada orang-orang di sekitar kita. Saya punya teman yang kalo mau punya sesuatu ga pernah mau harus berhutang karena bikin stress dan membuat hidupnya tidak tenang. Tp ada juga teman saya yang justru selalu memilih berhutang dalam membeli barang karena menurutnya itu akan memotivasinya untuk bekerja lebih keras.</div>
<div>
Jadi there is no bad choice or good choice here, just, pilih mana yang mengena di hati *eaaaa</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga ke-khawatiran saya tentang suasana menuju pemilu ini hanya imaginasi hiperbola saya. Siapapun yang menang nantinya, mari kita ciptakan dan doakan negara kita tetap dalam keadaan kondusif dan damai. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak ada yang lebih berharga dari "damai" </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-T7slIYnCPJE/XL6Vzc6fUpI/AAAAAAAAM1M/-CJLZ-4jdaYw2vXRbZFjYE2-TW6sRQp2QCLcBGAs/s1600/IMG_20190417_102116.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://3.bp.blogspot.com/-T7slIYnCPJE/XL6Vzc6fUpI/AAAAAAAAM1M/-CJLZ-4jdaYw2vXRbZFjYE2-TW6sRQp2QCLcBGAs/s320/IMG_20190417_102116.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lokasi Pengambilan Gambar: Pasar Kademangan, Blitar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<i><br /></i>
<br />
</div>
SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-22480887008080662292018-04-23T16:39:00.000+07:002018-07-16T17:13:43.920+07:00Kereta ke Bandara Soekarno-HattaBegitu tahu ada moda transportasi baru untuk ke bandara, saya langsung penasaran mencobanya. Jadi begitu ada kesempatan ke bandara, langsung deh saya coba moda transportasi yang diresmikan Presiden RI pada 2 Januari 2018 kemarin.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Sistem pembelian tiket kereta menggunakan metode duit-less atau istilah benarnya <i>cashless</i>, jadi bagi yang mau nyoba kereta bandara, pastikan bawa kartu yang bisa digunakan untuk membayar. Masuknya menggunakan sistem boarding seperti yang telah diterapkan di PT. KAI. Proses pembelian tiket dengan sistem <i>self service, </i>untuk yang belum bisa banyak petugas yang <i>standby </i>dan siap membantu kita. <i> </i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pastikan untuk cek jadwal dulu sebelum berangkat di <a href="https://www.railink.co.id/jadwal-kereta">https://www.railink.co.id/jadwal-kereta</a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kemarin saya agak kecele gitu gara-gara kebiasaan grasa grusu tanpa liat jadwal berangkat ke stasiun. Karena diberlakukan sistem boarding, jadi kita ga bisa menggunakan sistem asal lompat ke kereta. Kayak yang saya alami kemarin, dimana saya ga bisa ngikut kereta yang mau datang karena sudah terlalu mepet dan akhirnya harus nunggu kereta selanjutnya yang baru jalan 30 menit berikutnya. Ini merupakan ujian yang sangat berat bagi pengejar pesawat yang mendekati injury time.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-DShY5sHufjI/W0w0z7uJZYI/AAAAAAAAMmM/ZJ_0UmuPWYMwpBy6f7z_EeVduBHtRhwsgCLcBGAs/s1600/MesinTiket.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-DShY5sHufjI/W0w0z7uJZYI/AAAAAAAAMmM/ZJ_0UmuPWYMwpBy6f7z_EeVduBHtRhwsgCLcBGAs/s320/MesinTiket.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mesin Pembelian Tiket</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-u8NbYADdWeQ/W0w1H7YEgLI/AAAAAAAAMmU/5kOdPl0oAZ4QCTtR8n6oTzQH6A2IDX6rQCLcBGAs/s1600/boardingPass.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-u8NbYADdWeQ/W0w1H7YEgLI/AAAAAAAAMmU/5kOdPl0oAZ4QCTtR8n6oTzQH6A2IDX6rQCLcBGAs/s320/boardingPass.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Boarding Pass</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-cI_-3J8w5o4/W0xMnds8dTI/AAAAAAAAMmg/gH9msK00t2Uw9It_ahwb6mlecWWWY41vACLcBGAs/s1600/LoketMasuk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-cI_-3J8w5o4/W0xMnds8dTI/AAAAAAAAMmg/gH9msK00t2Uw9It_ahwb6mlecWWWY41vACLcBGAs/s320/LoketMasuk.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gerbang Masuk Kereta</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Jdbe7nhRiGs/W0xNK_bKzYI/AAAAAAAAMmo/_hJN5TkE_xoQgLPfBX0h4tJd8_I6RsP0QCLcBGAs/s1600/DalamKereta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-Jdbe7nhRiGs/W0xNK_bKzYI/AAAAAAAAMmo/_hJN5TkE_xoQgLPfBX0h4tJd8_I6RsP0QCLcBGAs/s320/DalamKereta.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keadaan dalam kereta</td></tr>
</tbody></table>
Ini foto saat saya berkesempatan naik moda ke bandara ini, emang saat ini kayaknya belum begitu ada peminatnya. Bisa jadi karena pada belum terbiasa, atau juga mungkin karena harganya yang tergolong agak mahal (<i>weekdays</i> harga Rp. 70.000;- , katanya sih kalo <i>weekend </i>harganya setengahnya. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-_3VFmDz3bVI/W0xO7eSB4nI/AAAAAAAAMm0/YJR8KrWBstkjny4gWtLoMUGsZCBv8AH6wCLcBGAs/s1600/SkyTrain.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-_3VFmDz3bVI/W0xO7eSB4nI/AAAAAAAAMm0/YJR8KrWBstkjny4gWtLoMUGsZCBv8AH6wCLcBGAs/s320/SkyTrain.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Transit ke SkyTrain</td></tr>
</tbody></table>
Satu lagi yang bikin agak ribet adalah, kita masih harus transit lagi. Jadi kereta bandara ini akan berhenti di Stasiun Bandara, nha kita harus naik <i>SkyTrain </i>lagi untuk menuju ke Terminal Bandaranya. Hmmm.... kalo lagi bawa barang banyak agak ribet sih, plus pake jalan kaki segala saat di terminal bandara. Bagi yang terbiasa hidup terjadwal dan suka olahraga, transportasi ini bakal cocok banget dan akan dapat bonus tambahan yaitu bebas macet. Tapi kalo bagi orang grasa grusu, maunya berangkat semaunya dan ogah-ogahan jalan kaki, mmmm.... <br />
<br />
<br /></div>
SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-70583579185156653332017-10-05T10:39:00.001+07:002017-10-10T17:51:28.413+07:00Ayo Donor DarahBaru-baru ini saya dibuat bangga oleh diri saya sendiri (*apa sih) karena telah berhasil mendonorkan darah saya. Ini menjadi spesial bagi saya karena setelah mendaftar sebagai donor sebanyak 4 kali, akhirnya saya berhasil juga. Sebelumnya saya pernah mengalami kegagalan total sebanyak 3 kali.<br />
<br />
Kalo saya ingat ingat, pertama kali mendonor (masih kuliah) saya ditolak karna berat badan saya kurang memenuhi syarat, *yang nggak akan mungkin terjadi di masa sekarang, hahaha....* Kadang kadang pembengkakan tubuh itu sangat bermanfaat.<br />
<br />
Donor darah kedua saya terkendala dengan tekanan darah saya yang di bawah normal. Saya ingat waktu itu Ellie teman saya donor (jadi kengen Elli :)) sempat ngejekin karna saya gagal seleksi, padahal waktu kuliah saya termasuk mahasiswa yang suka tidur (lah... apa hubungannya) dan sering berolahraga <i>outdoor</i>. Harapan saya kembali sirna saat ikut seleksi untuk ketiga kalinya. Kali ini karna kadar HB saya yang terlalu rendah.<br />
<br />
Akibat kegagalan berturut-turut tersebut *halah* saya jadi nggak ada lagi kepikiran untuk jadi pendonor. Trauma gitu *wkwk* <br />
<br />
Makanya saat mendaftar yang ke-4 ini (Kebetulan ada event Donor Darah di Kantor dalam rangka perayaan ulang tahun Kantor) saya agak-agak <i>nervous </i>gitu. Setelah mendaftar sebagai kontestan ke empatpuluh sekian dan mengisi formulir yang diberikan tibalah saat saya dipanggil untuk <i>fit and proper test. </i>Dan hasilnya.... deng...deng.... Saya lolos seleksi dengan gilang gemilang.<br />
Seleksinya gampang aja sebenarnya, secara urutan begini: Pertama adalah Berat Badan, kedua Tekanan Darah dan ketiga cek Hemoglobin. <i>Fit and Proper test </i>ini menggunakan sistem gugur. Jika di Berat Badan kita tidak memenuhi syarat, kita akan otomatis tertolak dan tidak perlu melalukan tes selanjutnya.<br />
Jika petugas bertanya ini itu, jawab dengan jujur ya karena ini demi kebaikan kita sendiri dan penerima Donor.<br />
Secara ringkas syarat-syarat kelulusan Donor Darah adalah sebagai berikut:<br />
- Berat Badan Minimal 45Kg (tergantung jumlah darah yang diambil)<br />
- Tekanan Darah: Sistolik 110 - 160; Diastolik 70 - 100<br />
- Hemoglobin (HB): 12,5g - 17g %<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Lebih lengkap tentang syarat donor darah banyak ditemukan di dunia maya, salah satunya http://www.alodokter.com/apa-saja-syarat-donor-darah<br />
Sumber lain yang paling terpercaya tentunya dari web http://ayodonor.pmi.or.id (pas saya bikin tulisan ini pas lagi susah dibuka webnya)<br />
<br />
Kecuali mas-mas dan mbak-mbak yang cakep benar-benar memiliki kendala-kendala yang tidak memungkinkan untuk mendonor, jangan ragu untuk terus mencoba. Kalau sebelumnya pernah ga lolos Donor karena terkendala salah satu diantara Berat Badan, Tekana Darah dan Kadar Hemoglobin, ketiga hal tersebut bisa berubah tergantung asupan makanan dan aktivitas kita. Ini berdasarkan pengalaman lho ya.<br />
<br />
Oiya, ada hal penting lainnya yang harus dilakukan: Malam sebelum donor kita harus cukup tidur (minimal 5 jam lah) agar memperbesar kelolosan. *Disinilah suka tidur itu bisa menjadi faktor pendukung :p<br />
<br />
Dan ingat, para petugas PMI juga nggak akan asal-asalan mengambil darah kita jika kita tidak qualified, jadi jangan terlalu menghawatirkan banyak hal.<br />
<br />
Habis Donor jangan lupa minta Kartu Donor:<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-EbVWRpWIEFE/WdWjRmaDxSI/AAAAAAAAMKU/yChyVxSSNnE1BZalQ4r2Ad_i0Xt4XCysACLcBGAs/s1600/Untitled%2Bcollage.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-EbVWRpWIEFE/WdWjRmaDxSI/AAAAAAAAMKU/yChyVxSSNnE1BZalQ4r2Ad_i0Xt4XCysACLcBGAs/s320/Untitled%2Bcollage.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini penampakan kartu Donor saya setelah melaksanakan Donor Darah Perdana</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Pesan moral dari pengalaman saya ini adalah: Jangan mudah menyerah untuk berbuat kebaikan para pembaca yang kece *eaaa...*. Karena ternyata berbuat baik pun harus diperjuangkan (2017, Latifah, S.H.) :))SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-3351542822582177482017-08-24T15:00:00.002+07:002017-09-27T16:31:09.952+07:00Balada Boredom #BosanPernah ngerasain kebosanan tingkat dewa ga si?<br />
pernah kaaann???<br />
pasti pernah lah yaaa<br />
*maksa<br />
<br />
Pada suatu hari, saya dalam situasi yang sangat sulit yaitu merasa bosan pake banget. Untung saya cepat sadar kalau lagi bosan, jadi saya <i>searching-searching</i> di internet tentang kebosanan. Ceritanya nyari teman gitu ...<br />
<br />
Rujukan pertama tentunya adalah situs yang biasanya otomatis saya buka pertamakali ...wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Boredom. Dari wikipedia ini saya bisa mendapatkan segala irformasi tentang kebosanan, mulai dari definisi, penyebab, hingga ringkasan pendapat dan penelitian tentang perilaku kebosanan.<br />
<br />
Selanjutnya saya terutama tertarik pada 2 tulisan. Yang pertama adalah <a href="https://www.livescience.com/41725-new-boredom-discovered.html" target="_blank"> https://www.livescience.com/41725-new-boredom-discovered.html</a>. Tulisan ini melihat dari sisi psikologis dengan menklasifikasikan tanda-tanda dan tipe-tipe kebosanan. Terdapat 5 tipe kebosanan yang diperoleh berdasarkan penelitian terhadap 63 Mahasiswa dan 80 murid SMA di Jerman. Masing-masing tipe ini punya ciri khas sendiri-sendiri dan memiliki tingkat ketidaknyamanan yang berbeda-beda.<br />
<br />
Tulisan yang kedua adalah <a href="https://www.psychologytoday.com/blog/open-gently/201506/why-some-us-get-bored-and-some-dont">https://www.psychologytoday.com/blog/open-gently/201506/why-some-us-get-bored-and-some-dont</a>. Tulisan ini memaparkan tentang hal-hal yang membuat kita bosan dan hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kebosanan. Dalam atikel ini disebutkan, salah satu cara untuk mengatasi kebosanan adalah melakukan apa yang kita sukai, <i>something that we are good at</i>. Saya suka banget solusi ini. Serasa sebuah solusi yang singkat padat dan solutif gitu. Gara-gara saran tersebut saya sibuk memilah milah mana yang sebaiknya saya lakukan, soalnya saya itu tipikal yang <i>good at everything </i>*tabok hahaha<br />
<br />
<br />
<br />SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-40414083187554260112017-07-26T16:12:00.001+07:002017-08-24T15:03:34.216+07:00Menuju Ibu IbuAkhir-akhir ini saya sering mengalami kejadian yang bikin saya menghela nafas. Kejadian itu bisa terjadi kapan saja, misalnya saat saya membeli makan, saat antri di kasir supermarket, saat dibukain pintu oleh satpam di sebuah bank, saat bertemu dengan mahasiswa magang di kantor dan banyak saat-saat lainnya.<br />
<br />
Awalnya kejadian tersebut membuat saya berada dalam posisi -<i>on denial</i>- dengan ekspresi mata terbelalak, mulut mangap, kening berkerut. Walaupun begitu pada akhirnya saya bisa menerima semuanya dengan lapang dada. Ternyata memang dibutuhkan kesiapan mental dan keberanian yang tinggi untuk menerima sebuah kenyataan.<br />
<br />
Jadi begini ceritanya. Pada saat-saat yang saya sebutkan diatas, kasir supermarket, satpam bank, penjual makanan, mahasiswa magang, semuanya itu manggil saya dengan panggilan "Bu". Trus masalahnya dimana? Kenapa kok pake menghela nafas segala?<br />
Rupanya ibu satu ini masih belum move on dari ke -mbak/ kakak- annya. Jadi pas dipanggil "Bu" merasa nggak terima gitu. Yaelah.... wkwkwk<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-LERhzEs12KQ/WXhd0q2grdI/AAAAAAAAMBQ/my8nCvGl3yQi2AMcmSo7ifJNGqQe6VrEACLcBGAs/s1600/American-Denial3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="202" data-original-width="448" height="144" src="https://3.bp.blogspot.com/-LERhzEs12KQ/WXhd0q2grdI/AAAAAAAAMBQ/my8nCvGl3yQi2AMcmSo7ifJNGqQe6VrEACLcBGAs/s320/American-Denial3.jpg" width="320" /></a></div>
<br />SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-60338450670722259292016-06-03T15:05:00.002+07:002016-06-13T14:54:12.105+07:00Hello Wageningen # Ujung Mozaik # PulangSaat menulis tulisan ini saya telah berada di tempat yang berjarak ribuan kilo dari Wageningen, dan kembali dilenakan oleh hiruk pikuknya megapolutan Jakarta. Saya sebenarnya telah lama berencana untuk menutup episode "Wageningen" yang sempat saya tulis, terlebih ada beberapa email yang menanyakan saya ini masih di Wageningen apa nggk. Dan akhirnya baru 8 bulan kemudian terlaksana.<br />
Thanks by the way yang sudah mampir ke blog saya dan sempet berkorespondensi tentang pengalaman saya saat berkuliah di sana, semoga saya tidak memberi petunjuk yang menyesatkan. Saatnya saya mengucapkan perpisahan pada epic Wageningen tercinta dengan uraian air mata ššš #halah <br />
<br />
Sebaiknya saya nulis apa yah #LoL# Mmmm.... saya akan sedikit mengulas tentang study saya, terutama thesis saya, dan juga tempat tinggal saya aja yah secara ringkas. Saya bagi per chapter aja kali ya #macam thesis aja ;p<br />
<br />
Chapter 1: Kuliah Saya<br />
Geo-information Science adalah pilihan saya saat mendaftar ke Universitas ini. Kalo disuruh ngejelasin Geoinformasi itu apa, saya sebenernya agak bingung juga #gimana siy# Yah... pada dasarnya yang saya pelajari adalah bagaimana menggunakan informasi yang ada di permukaan bumi ini untuk berbagai kepentingan. Sebenarnya teman2 selama ini juga telah sering menggunakan contoh Geoinformasi ini, contoh kecilnya saat teman2 nyari alamat lewat google map. Overall saya suka metode belajar di jurusan saya dan merasa benar-benar memperoleh banyak ilmu. Di Universitas ini (berlaku di semua jurusan), selain kompetensi individual yang dinilai, groupwork juga memiliki peran yang sama penting. Bekerja berkelompok dengan anggota kelompok yang berasal dari berbagai negara tentunya adalah sebuah tantangan sekaligus kesempatan pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita.<br />
Nah, pas ngerjain thesis, saya berkesempatan untuk bekerjasama dan dibantu dengan para peneliti dari negara-negara lain sehingga saya dapat menyelesaikan tesis saya. Study site thesis saya ada di Amazon, karena saya bekerjasama salah satunya dengan peneliti dari sana. Thesis saya ini menceritakan tentang fenomena "slash and burn agriculture = pertanian ladang berpindah" di hutan tropis, bagaimana dinamika nya dari sisi perubahan perilaku perubahan tanahnya dilihat dari citra satellite. Alhamdulillah berkat bapak ibu pembimbing yang baik hati, pinter dan sabar saya berhasil menyelesaikan thesis saya tepat pada waktunya. Sebagai bonus, saya berkesempatan menjadi co-author dalam penulisan journal yang di tulis oleh pembimbing saya. Yang berminat dengan penelitian dengan tema tersebut bisa dilihat abstract nya di link: <a href="http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0303243415300647" target="_blank">http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0303243415300647</a><br />
<br />
Chapter 2: Tempat tinggal saya<br />
Selama belajar disana saya tinggal di sebuah kontainer #hapah? kontainer?# bener sodara2. Tapi tunggu dulu, meskipun kontainer tapi tempatnya nyaman dan memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan untuk menghidupi seorang manusia, seperti kamar mandi, kulkas, penghangat ruangan, tempat tidur, dapur. Luasnya 20m2 macam apartemen studio mini gitu lah. Di dalamnya kita bisa bersih2, nyapu2, ngepel2, cuci piring, nyetrika, masak dll #ni orang mbabu apa yak<br />
<br />
Penutup:<br />
Karena nggak ada chapter maksud dan tujuan, jadi penutupnya ngasal aja yak. <br />
Berkat teman2 yang selalu siap mengingatkan, untungnya saya telah berhasil melakukan hal-hal sebagai berikut sebelum pulang: (hal-hal berikut ini sangat penting!!! dilakukan saat kita harus pergi dari muka bumi Belanda. Nggak boleh diremehin lho ya, karena sudah banyak kejadian yang masih mendapat tagihan ini itu dari pemerintah Belanda walaupun kita telah kembali ke Tanah Air tercintah.)<br />
<u><b><span style="color: red; font-size: large;"><i>Penting!</i></span></b> </u>Deregister semua akun kita sebelum pulang:<br />
- deregister Ov-chipkaart karena saya berlangganan tarif discount yang bayar tahunan. Cukup dengan menelpon CS nya 1 bulan sebelum saya pulang, trus pergi ke mesin OV terdekat buat pick up order. -done-<br />
- deregister tempat tinggal. Saya juga meng-email pihak pengelola 1 bulan sebelum saya pulang<br />
- deregister subsidi. Kebetulan karena tempat tinggal saya memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, saya mendapat subsidi yang biasa di transferkan ke rekening saya. Nha, karena saya sudah deregister tempat tinggal saya, saya juga harus deregister subsidi saya<br />
- deregister Bank account. Di Indonesia mungkin kita terbiasa membiarkan akun kita tidak aktif begitu saja, terutama yang udah nggak ada isinya. Di Belanda sebaiknya kita deregister aja, karena bisa jadi account akan tetap aktif dan akan dianggap berhutang biaya administrasi perbulannya. Oya, jangan lupa sebelumnya print rekening koran kita untuk transaksi2 penting yang pernah kita lakukan yang mungkin suatu saat kita butuhkan.<br />
- deregister ke kependudukan/ stadhuis/ gementee. Idealnya setelah tiket fix di issued kita bisa segera melapor ke gementee. Gementee akan mencatat kepulangan kita. Jika kita membutuhkan surat keterangan deregister ini (biasanya suka berguna untuk ngurus tax free di bandara) anda bisa meminta dengan membayar sejumlah uang. Kemaren siy pas jaman saya biayanya 11 euro.<br />
- Terakhir, sebagai warga negara yang baik, jangan lupa juga untuk lapor ke kedutaan besar RI tentang kepulangan anda ke Tanah Air.<br />
<br />
Hmm...tibalah fase-fase paling bontot dari student life saya, pas saya sadar bahwa waktu saya sudah nggak lama lagi #waktu kuliah maksudnya ya# saya panik. Tetiba saya merasa sangat berat hati meninggalkan semuanya, mulai dari kontainer saya beserta segala isinya. Gombal-gombal (baju2 diskon itu loh) yang telah saya timbun dan setia menemani saya selama 2 tahun ini, sepeda butut saya, serta sapi2 yang suka nongki2 syantiek di kebun sebelah (lihat gambar :D).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-u5BUjcC8RzQ/V1E6HAFq1BI/AAAAAAAAKZg/y3YFjZx6UaIV2fddfSTuENdGNXRGe3C9wCLcB/s1600/foto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-u5BUjcC8RzQ/V1E6HAFq1BI/AAAAAAAAKZg/y3YFjZx6UaIV2fddfSTuENdGNXRGe3C9wCLcB/s320/foto.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Bye Wageningen, See you Home....<br />
<br />
Jakarta, 3 June 2016SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-21342585319917237932016-03-27T20:13:00.000+07:002016-03-28T18:03:56.813+07:00Ngadepin preman jalananWaktu itu si saya baru nyampe Jakarta abis kondangan ke bandung. Ceritanya si saya PP Jakarta - Bandung pake travel, and nyampe di ibu kota lagi udah hampir tengah malam. Pas lagi harap-harap cemas nunggu jemputan pulang (#halah jemputan!! Maksudnya si abang ****car wkwk) Eh, sopir saya nelpon |#pake belaguk punya sopir pulak lol ;)| kalo dia nggak bisa ngejemput sampai ke dalam parkiran karena di cegat and nggak di bolehin masuk ama preman yang lagi jaga. Jadilah si saya ngalah dan berjalan kaki nyamperin jemputan.<br />
<br />
Begitu si saya masuk ke mobil, ternyata si preman masih memantau pergerakan and langsung nyamperin, Malak!!!. Wah!!! Lalu apakah tindakan yang harus saya lakukan. Coba ya, si saya bisa kayak di film-film itu, yang tak gentar membela kebenaran dan keadilan. Coba saya bisa hajar tuch preman and ceramahin kalo perbuatannya itu tidak benar dan merugikan banyak orang. Trus dia tobat and nyembah-nyembah saya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.<br />
<br />
Tapi gaes, tau kan itu sama sekali tidak saya lakuin. Karna saya kan orangnya sabar banget gaes, nggak boleh lah main pukul sembarangan. Bahkan saya kasih tu preman bonus sejumlah uang plus senyum asam-asam manis agak-agak kecut #ngaku aja kalo keder buu :D :D#. In short, the end of the story adalah si tokoh utama beserta sopirnya ngabur setelah adegan pemberian uang santunan :D.
<br />
<br />
Sekian.SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-2728596417107772722015-10-28T10:26:00.000+07:002017-08-28T12:09:00.856+07:00Apply visa to the UK from the Netherlands (for Student)As non european citizen, living in one of european countries give you an opportunity to travel to other euro countries (EU) within schengen area, not including the UK. Well, should we go to the UK? Aren't there so many gorgeous places within EU that we can explore?.<br />
Well, everyone has a reason. For me, it's mainly because a lot of novels I've read were took places in the UK, makes me really want to see those places by myself. I will start with the memorable one for me : Oliver Twist. I recall I red this novel in my primary school library (the translation version), and have made me wonder about London Bridge. Later, I'm a big fan of Sherlock Holmes and Agatha Christie novels, not to mention the popular Harry Potter series.<br />
<br />
Anyway, lets not talk too much about my story, and go to the point: How to apply a visa to the UK from the Netherlands.<br />
<br />
There are several things you need to consider before you apply a visa:<br />
<ol>
<li>The normal time for processing the visa is about 3 weeks, so you may consider the time between your visa application and your travelling</li>
<li>During the process, the visa officer will hold your passport, so make sure to apply a visa when you are sure that you don't need your passport during the visa process.</li>
</ol>
<br />
So, what step do you need to take to apply the UK visa:<br />
<ol>
<li>Fill in form of visa application online in <a href="https://www.visa4uk.fco.gov.uk/home/welcome" target="_blank">https://www.visa4uk.fco.gov.uk/home/welcome</a> register for an account, log in, and fill in the questions. Here, you may bring your passport with you that will make it easier to fill in the questions. You will also need an address in the UK during your visit. If you don't have so much time to fill in all the question, you can just save it and continue it in the other time. </li>
<li>At the same time, plan your journey, make an itinerary of it, booked your tickets and a places to stay</li>
<li>Once you finished to fill in the form of visa application, you can apply for an appointment where you can choose the day and time. In the Netherlands, there are two option of places you can visit to apply your UK visa: (A) visa center in Amsterdam; (B) visa center in Dusseldorf.</li>
<li>Fee for passport is around 125 Euros and payable via credit card</li>
<li>Pasphoto, you need this photo to be attached in the application form, while, a photo for the visa itself will be taken after you hand in all your documents to the visa officer. </li>
</ol>
<div>
There are additional documents that actually not compulsary, but you may bring these documents with you when you come for your appointment (I think this will help the officer to consider your application). These are the documents (below I also attached the list that was used by the visa's officer in listing my documents (Figure 1)):</div>
<ul>
<li>statement that you are a student in the university in the Netherlands, in my case I ask a letter to student service center that I was registered in that university</li>
<li>copy of your residence permit in the Netherlands</li>
<li>itinerary of your journey in the UK </li>
<li>bank account statement</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-DN-pbUKLuPE/VjA2qRQgEsI/AAAAAAAAEPQ/3_W45tQyeXo/s1600/IMG-20150807-WA0019.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="247" src="https://4.bp.blogspot.com/-DN-pbUKLuPE/VjA2qRQgEsI/AAAAAAAAEPQ/3_W45tQyeXo/s320/IMG-20150807-WA0019.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Figure 1 </td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
Before giving your documents, you will be asked whether you'd like your visa to be delivered to your address or you'll pick it up at the visa office. If you choose the visa to be delivered to your address, you must pay it online (the officer will help you to do this) and payable by credit card. That's why, I suggest you arrive earlier, at least 30 - 15 minutes before your appointment so that you didn't go in a rush. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
If you have prepared everything well, the process in the visa center is very quick, I think it takes about 15 - 20 minutes, and done. </div>
<div>
Now, all you have to do is wait for your visa :)</div>
<div>
<br /></div>
SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-55744097622406011542015-08-07T05:33:00.001+07:002015-08-07T20:51:22.618+07:00Hello Wageningen # Barang yang perlu dibawa saat datang ke BelandaBagi yang mau belajar di luar negeri mungkin akan merasa bingung tentang barang apa saja yang perlu dibawa. Nah, ini adalah pendapat saya tentang barang yang perlu dibawa dan atau tidak perlu dibawa saat berangkat studi ke luar negeri.<br />
<br />
1. Mari kita mulai dengan dokumen2 yang diperlukan.<br />
Pastikan telah lengkap dan jangan sampai ada yang ketinggalan<br />
<br />
2. Kopor (ya iyalah ;p). Saran saya, bawalah kopor yang kuat, model apa saja asal kuat (saya pribadi prefer yang hardcase).<br />
Mungkin kita akan merasa sayang membelanjakan uang untuk kopor yang berkualitas, padahal hanya akan kita gunakan sedikit kali (mungkin hanya 2 x). Akan tetapi ingat, kita akan bepergian ke bagian lain dunia. Jika ada kerusakan sedikit saja pada kopor kita (misal: roda macet), akan membuat kita sangat kerepotan. Ditambah lagi, disini sangat susah menemukan porter yang bersedia membantu kita hanya dengan 30rb perak.<br />
<br />
3. Bagaimana dengan makanan? Bawa saja, tapi nggak perlu berlebihan<br />
<span style="color: red;"><b>PENTING!!</b></span> mungkin anda perlu membawa makanan cepat saji (misal 2 atau 3 bungkus mie instan) atau kue2 untuk 1-2 hari pertama, dimana anda kemungkinan masih belum ada waktu untuk belanja. Ingat, mungkin saja lokasi anda jauh dari Centrum (pusat kota), sedang di Belanda tidak gampang ditemui toko kelontong seperti di Indonesia :)<br />
Note: Jangan khawatir, secara umum, di Belanda, gampang sekali mendapatkan makanan Indonesia. Di Wageningen, ada Toko Indrani yang menjual bahan2 makanan asia (termasuk Indonesia). Ada juga restoran yang menjual makanan Indonesia, namanya Rajawali (lihat lokasi di peta). Bahkan saat ini di supermarket umum pun juga gampang ditemui bumbu2 makanan asia. Jadi jangan khawatir!! nggak perlu mindah isi dapur mama ke kopor!! <br />
<br />
4. Rice cooker?<br />
Rice cooker memang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari kita. Yang ini anda bisa memilih. Sebagai informasi: anda dapat membeli rice cooker di sini, biasanya di <b>Blokker </b>(nama toko), atau ada hibahan dari mahasiswa yang pulang ke Indonesia. Saya pribadi siy kemarin bawa dari Indonesia ;p<br />
<br />
5. Baju dingin, sepatu boot?<br />
Jika anda datang di musim panas, dua hal ini sebenarnya tidak begitu diperlukan. Cukup jaket dan sepatu kets yang anda punya saja tidak masalah. Untuk baju dingin dan sepatu boot beli saja disini.<br />
<br />
6 Panci/ wadah tahan panas, dan satu set alat makan bagi yang akan tinggal di kamar self contain.<br />
Bagi yang dapat kamar dengan keterangan self contain, ada baiknya membawa wadah tahan panas (kecil aja, nggak perlu panci arisan mama dibawa semua ;p) dan seperangkat alat makan. Lagi2 ini adalah untuk keperluan anda 1-2 hari pertama, dimana anda masih belum sempat kemana2. Wadah tahan panas ini akan membantu anda untuk memasak mie instant maupun makanan2 pengganjal perut lainnya.<br />
Bagi yang dapat tempat dengan: share kitchen, anda dapat menggunakan peralatan masak dan makan yang tersedia di dapur bersama.<br />
Note: Untuk selanjutnya, biasanya anda tidak perlu membeli perlengkapan masak dan makan karena biasanya akan banyak warisan dari mahasiswa Indonesia yang telah selesai studinya.<br />
<br />
<br />
Overall, bawalah barang secukupnya, sehingga tidak memberatkan perjalanan anda. Ingat! setelah turun dari pesawat, anda masih harus melanjutkan perjalanan dengan kopor anda ke kampus Wageningen. Pastikan anda menikmati perjalanan anda dengan nyaman. Good luck :)<br />
<br />
<br />
Di bawah ini adalah lokasi dimana anda bisa menemukan toko2 yang saya sebutkan diatas.<br />
<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m46!1m12!1m3!1d19661.884562947547!2d5.6427764994758745!3d51.975245494088256!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!4m31!3e1!4m5!1s0x47c7ab5ee9af77c3%3A0xf9872833507b4b47!2sBlokker%2C+Hoogstraat+79%2C+6701+BR+Wageningen%2C+Netherlands!3m2!1d51.966825099999994!2d5.6639734!4m5!1s0x47c7ab5edc41aecb%3A0x61fd7c155c830723!2sPlantsoen+146%2C+6701+AT+Wageningen%2C+Netherlands!3m2!1d51.9672753!2d5.6635772!4m5!1s0x47c7ab5eb2294117%3A0xb37251f0fb7d50ca!2sJunusstraat+4%2C+6701+AX+Wageningen%2C+Netherlands!3m2!1d51.965911999999996!2d5.6623319!4m5!1s0x47c7ab5edc41aecb%3A0x61fd7c155c830723!2sPlantsoen+146%2C+6701+AT+Wageningen%2C+Netherlands!3m2!1d51.9672753!2d5.6635772!4m5!1s0x47c7aca4708c1ffd%3A0x6698e5bd2cbbef70!2sWageningen+UR%2C+Wageningen%2C+Belanda!3m2!1d51.984555799999995!2d5.6657696!5e0!3m2!1sen!2snl!4v1438955464685" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0" allowfullscreen></iframe>
Keterangan peta:<br />
1. Toko Indrani :Platsoen 86<br />
2. Blokker : Blokker<br />
3. Warung makan Rajawali : Junusstraat <br />
Note: Titik lokasi hanyalah indikator lokasi, dan mungkin meleset dari koordinat yang sebenarnyaSofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-59243033192787108342015-01-02T06:43:00.002+07:002021-06-02T16:04:31.273+07:00Hello Wageningen # Adaptasi dan modifikasi makanan lokal<span style="background-color: white; color: blue;">Note: yang saya maksud dengan makanan lokal adalah makanan yang mudah di temui di supermarket ataupun pasar setempat</span><br />
<br />
Saya selalu berada di urutan depan yang menyetujui bahwa mengkonsumsi makanan lokal, somehow, merupakan tindakan yang sangat bijak, plus tentunya bernilai ekonomis alias lebih murah yang pada akhirnya akan mengurangi kecepatan menipisnya kantong kita hehe.. well, walaupun tidak selamanya produk lokal selalu lebih murah sih...<br />
<br />
Saya punya argumen untuk opini saya diatas:<br />
<span style="color: blue;"><b>kenapa bijak? </b></span><br />
- pertama: karena dengan mengkonsumsi makanan lokal berarti kita turut peduli lingkungan. Kok bisa? Iya dong, dari sektor transportasi saja misalnya, produk lokal memerlukan jarak pengiriman yang relatif pendek yang berarti juga menghabiskan lebih sedikit fuel. Bandingkan dengan bahan bakar yang dibutuhkan oleh produk yang harus di datangkan dari tempat dengan jarak ratusan km.<br />
- kedua: makanan lokal dijamin lebih fresh, karena memerlukan waktu lebih pendek dalam hal durasi penyimpanannya. Dengan sendirinya, bahan pengawet yang biasanya memiliki efek tidak ramah pada makhluk hidup kemungkinan kadarnya sangat minim dijumpai pada makanan lokal ini.<br />
- ketiga: mudah didapatkan dan biasanya lebih murah (dengan syarat jangan dibandingkan dengan produk-produk dari negeri tirai bambu lho ya ;p)<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Makanan Indonesia di Wageningen</b></span><br />
Di era modern ini sebenarnya menemukan makanan dari seluruh penjuru dunia bukanlah sesuatu yang sulit. Pun di Wageningen ini, bahan makanan Indonesia dapat dengan mudah di temui di toko Asia, bahkan di supermarket. Hanya saja, terkadang kita tidak punya banyak waktu untuk memasak ala Indonesia yang harus kita akui sangat "time consuming" dalam proses pembuatannya. Restoran yang menyediakan Indonesian food juga bisa anda temui disini, hanya saja, jika anda terlalu sering mengkonsumsi makanan restoran, harga yang di bandrol akan membuat anda ter-liquidasi dengan sangat cepat (terutama bagi mahasiswa dengan biaya beasiswa :p). Option lain adalah membeli makanan beku di supermarket, disini anda bisa menemui nasi goreng, bami goreng, sate ayam beku yang bisa anda konsumsi setelah dipanaskan di microwave, hanya saja taste nya itu loh *halah* sangat mengecewakan ;p mmm.... kecuali sate ayam kali ya, lumayan bisa diterima <br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Makanan yang sangat mudah di dapatkan di Wageningen (Belanda pada umumnya)</b></span><br />
<span style="color: blue;">- Susu dan segala turunannya (termasuk yogurt dan keju)</span><br />
Bagi penggemar susu dan turunannya, anda akan merasa bahagia berada di Wageningen (dan Belanda pada umumnya). Produk susu dan turunannya sangat melimpah dan berjenis-jenis. Susu misalnya, dibagi-bagi menjadi fullmilk, halvefull milk, karnemilk, dll. Begitu juga yogurt, apalagi keju. Untuk yogurt dan keju, saya suka membeli produk dengan rasa yang berbeda tiap saya belanja, untuk mengerti perbedaannya :). <br />
<span style="color: blue;">- Apel</span><br />
Saya analogikan apel disini mungkin hampir sama dengan pisang di Indonesia. Apel disini memiliki jenis yang bermacam-macam dan selalu tersedia setiap saat dan menurut saya pribadi, buahnya lebih segar dan rasanya lebih enak dari apel impor yang di Indonesia. Saya sendiri pada dasarnya bukan penggemar apel, tapi sejak disini, saya makan apel hampir tiap hari, dan tentunya saya tidak melewatkan untuk mencoba berbagai jenis apel yang tersedia.<br />
<span style="color: blue;">- Roti</span><br />
Tentunya bukan rahasia lagi kalau western countries lebih suka makan roti. Bagi anda penggemar roti, anda akan menemukan berbagai jenis roti di supermarket. Jika dilogika, roti sebenarnya pilihan yang sangat efisien. Praktis, bergizi, bisa dipadu padan dengan makanan apapun (karena rasanya tawar) dan relatif awet (bandingkan dengan sumber karbohidrat lain; nasi misalnya). Meskipun begitu saya pribadi hingga saat ini kurang begitu mengerti perbedaan roti-roti tersebut. Saya hanya menamai mereka roti tawar yang empuk, agak alot, alot banget dan keras hahaha...<br />
<span style="color: blue;">- Daging-dagingan (terutama daging babi)</span><br />
Mayoritas daging yang dicampurkan pada makanan adalah daging Babi. Bagi anda penggemar daging Babi, anda akan dimanjakan dengan berbagai makanan berbahan daging babi dengan harga yang relatif kantong-able- :). Bagi anda yang Muslim, anda harus extra hati-hati dalam membeli makanan. Pastikan anda membaca dengan teliti komposisi makanan yang anda beli. "Daging babi" dalam bahasa Belanda = "Varkenvlees" <br />
<span style="color: blue;">- Beragam Sayuran </span><br />
Pada dasarnya anda dapat dengan mudah menemukan bermacam sayur dan buah di supermarket. Beberapa sayur memiliki periode kemunculan yang berbeda misalnya asparagus, belgian sprout dll. Anda bisa menemukan beragam jenis sayuran yang mungkin belum pernah anda rasakan sebelumnya dan layak untuk dicoba. Sayuran yang pasti tersedia adalah Wortel, Tomat, Brokoli, Kol, Jamur (Champignons) dan Buncis. <br />
<span style="color: blue;">- Makanan Kalengan/ herb yang dikeringkan</span><br />
Anda akan dibuat "amaze" dengan berbagai jenis makanan kalengan yang tersedia di supermarket. Hampir semua makanan memiliki versi "diawetkan" di kalengan. Berdasarkan pengalaman, saya sering menghabiskan waktu untuk mengamati jenis-jenis makanan yang baru bagi saya yang tersedia dalam stock makanan kalengan dan dikeringkan ini.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Adaptasi?</b></span><br />
Beradaptasi dengan tempat baru memang bukan perkara gampang. Banyak hal yang dengan sendirinya akan kita adapt karena memang harus kita lakukan. Seperti menyesuaikan diri dengan pergantian musim, menyesuaikan diri dengan sistem belajar dan bahasa. Akan tetapi masalah makanan, benar-benar menjadi pilihan kita untuk memutuskan apakah kita memilih mengkonsumsi makanan lokal, ataukah kita memasak makanan Indonesia setiap hari, atau mungkin kita mau mencoba makanan-makanan dari negara-negara lain: misalnya India, atau Mediteranian yang bahan2nya bisa sangat mudah anda dapatkan di sini.<br />
<br />
Dan saya melihat Mahasiswa Indonesia disini memiliki cara yang berbeda-beda dalam memilih makanan yang mereka konsumsi setiap harinya. Saya sendiri, jujur tidak pernah bisa lepas dari makanan Indonesia. Dalam kulkas saya misalnya, selalu dapat anda temukan tempe atau tahu teronggok disana. Akan tetapi selain 2 makanan sakral tersebut, saya mencoba beradaptasi dengan makanan-makanan lokal yang tersedia. Alasan saya: karena saya bijak ;p (dengan argumen yang telah jelaskan panjang lebar diatas). Alasan kedua, saya penasaran dengan "rasa" makanan-makanan tersebut.<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>Adaptasi </b></span> <br />
-Roti dan salad/keju<br />
Untuk makan siang yang seringnya saya lakukan di kampus, saya mulai terbiasa mengkonsumsi Roti dan salad, kadang roti dan keju, kadang roti isi telur dan sayur. Favorit saya adalah Roti dengan salad, anda bisa mendapatkan berbagai macam salad di supermarket, dan diantara para salad tersebut favorit saya adalah "komkommersalade" atau "salad timun". Awalnya, ini terasa aneh bagi saya, tapi percayalah kawan, kemampuan adaptasi kita lebih hebat dari persangkaan kita :).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-5bRvwwu2YMg/VKXeFCJ7hiI/AAAAAAAAD20/IQldyzkuDvE/s1600/salad.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="239" src="http://3.bp.blogspot.com/-5bRvwwu2YMg/VKXeFCJ7hiI/AAAAAAAAD20/IQldyzkuDvE/s1600/salad.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu andalan makan siang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<b style="color: blue;">Modifikasi dan Resep Rahasia</b><br />
Hal lainnya yang saya lakukan adalah mencoba sayuran lokal tapi dengan "taste" ala Indonesia. berikut ini contohnya:<br />
<br />
<span style="color: blue;"><b>-</b></span> Belgian Sprout atau<span style="color: blue;"><b> Spruiten</b></span> dalam bahasa Belanda. Sayuran ini mirip-mirip kol tapi dalam ukuran mini. Akan sering anda temui di musim gugur/fall/autumn, dengan harga yang sangat murah. Rasanya ya mirip-mirip kol juga haha.., ada manis-manis nya dikit and agak langu (bahasa jawa = maaf tidak tahu padanan katanya dalam bahasa Indonesia :D). Dalam memasak nya jangan terlalu lama, cukup 5-10 menit saja, biar kriuk-kriuk. Kalau terlalu lama masaknya akan pahit rasanya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-fVJdXRXZBs8/VKXNV2SCdpI/AAAAAAAAD10/W37jTI3fJSA/s1600/sprout.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="256" src="http://1.bp.blogspot.com/-fVJdXRXZBs8/VKXNV2SCdpI/AAAAAAAAD10/W37jTI3fJSA/s1600/sprout.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Oseng Spruiten</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="color: blue;"><b>- Radish/</b></span>lobak merah dan <span style="color: blue;"><b>Romanesco Broccoli</b></span><br />
Radish/ lobak merah ini pada dasarnya berasa netral/tawar dan umumnya digunakan sebagai salahsatu bahan salad. Broccoli Romanesco, seperti namanya merupakan salahsatu jenis brokoli. Rasanya juga mirip-mirip brokoli, hanya saja tekstur nya lebih keras, dan menurut saya less langu *bahasa apalagi ini :p* dibanding brokoli yang biasa kita kenal itu.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-JgGzNo7DI3A/VKXP-RuZclI/AAAAAAAAD2A/hwUb1LmTWds/s1600/Capture.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="210" src="http://3.bp.blogspot.com/-JgGzNo7DI3A/VKXP-RuZclI/AAAAAAAAD2A/hwUb1LmTWds/s1600/Capture.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Radish (kiri) dan Romanesco Broccoli (kanan)</td></tr>
</tbody></table>
Idealnya Radish disajikan dengan memotongnya menjadi lempengan tipis dan melumuri nya dengan jeruk nipis dan garam. Dan siap untuk dikonsumsi. Tapi sayangnya, rasanya agak gimana gitu... hahaha... <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-07oRL8Kaud4/VKXR7Th29YI/AAAAAAAAD2M/q_9HBQt3wxQ/s1600/IMG_0128.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="224" src="http://4.bp.blogspot.com/-07oRL8Kaud4/VKXR7Th29YI/AAAAAAAAD2M/q_9HBQt3wxQ/s1600/IMG_0128.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salad Radish</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Maka, apapun bahannya berakhirlah di penggorengan hahahaha..<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-NKMxPA6J3-M/VKXTIdirNHI/AAAAAAAAD2Y/f8QSR8yivdE/s1600/radish%2Band%2Bbrocolli%2Bmateng.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-NKMxPA6J3-M/VKXTIdirNHI/AAAAAAAAD2Y/f8QSR8yivdE/s1600/radish%2Band%2Bbrocolli%2Bmateng.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Radish (kiri) dan Broccoli Romanesco (kanan) goreng :))</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Saya juga memberdayakan dedaunan bernama "Dill" saat menggoreng makanan diatas. Apakah dill itu? dadaunan semacam seledri atau kemangi atau kuchai yang bisa anda tambahkan pada masakan2 anda untuk menambah cita rasanya. Dill ini juga sangat mudah ditemukan di supermarket baik versi kering ataupun daun segar.</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span><b style="background-color: white; color: blue;">- Sup </b><span style="background-color: white;">dengan memanfaatkan makanan kalengan</span></span><span style="background-color: white;"><br />
<span>misalnya saya menggunakan crab kalengan dan asparagus botolan (diawetkan dalam kemasan botol transparan) serta jagung kalengan plus jamur untuk membuat sup kepiting asparagus yang bisa kita jumpai di Indonesia. </span><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-AMViVsstMOU/VKXXWUIHCUI/AAAAAAAAD2k/mkUnkUnoA7w/s1600/sup%2Basparagus.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="248" src="http://1.bp.blogspot.com/-AMViVsstMOU/VKXXWUIHCUI/AAAAAAAAD2k/mkUnkUnoA7w/s1600/sup%2Basparagus.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sup kepiting asparagus</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div>
Anyway, memilih apa yang kita makan adalah benar-benar pilihan pribadi kita, karena selera setiap orang pasti berbeda. Saya pribadi pada awalnya sangat tergantung pada nasi sebagai makanan utama, semakin lama dengan sendirinya saya bisa mengurangi kecanduan pada nasi. Terkadang saya juga mencoba makanan-makanan baru yang dikonsumsi oleh negara-negara lain seperti couscous, bulgur, pasta atau sumber karbohidrat lainnya. Walaupun secara subjective saya akan selalu berpendapat bahwa Nasi tetaplah yang terenak hahahaha.... </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Salam Tahun Baru 2015 :)</div>
SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-4476090449838336982014-10-09T17:05:00.000+07:002015-08-07T05:45:09.529+07:00"Culture shock" yang bikin senyum simpul Gara-gara perbincangan dengan teman-teman di Jakarta tentang kloset yang mampet, saya jadi ingat beberapa hal kecil -yang bisa dianggap tidak penting- yang dilakukan dengan cara yang berbeda antara di Indonesia dan di negeri Raja Willem-Alexander ini. Ini bukan benat-benar culture shock yang susah diterima sih, paling-paling hanya memerlukan kernyitan di dahi, bahkan bisa menghasilkan senyum simpul atau kalo enggak minimal menghasilkan kata :"oooooo" dalam hati ;)<br />
<br />
1. Saat masuk ke toilet di Tanah Air, anda akan menemui tulisan dengan huruf Bold Capital bertuliskan "DILARANG MEMBUANG TISU KE DALAM KLOSET' iya kan? Anehnya, di negeri kincir angin ini, setelah digunakan tisu akan dibuang ke dalam kloset untuk kemudian disiram. Teman saya bahkan punya pengalaman saat dia datang pertama kali ke Belanda berombongan dalam rangka menghadiri sebuah seminar di sebuah Universitas, mereka sempat di protes oleh petugas kebersihan. Alasannya, tempat sampah di toilet menjadi terlalu penuh dengan tisue. Dan pelakunya tentu saja bisa diprediksi :)<br />
<br />
2. Kalau di Tanah Air, orang tua akan melarang anak-anaknya meminum air langsung dari keran. Alasannya bisa beragam, antara sakit perut, pilek ataupun diare ;). Di sini, minum air langsung dari keran bukan merupakan hal yang aneh lagi. <br />
<br />
3. Indonesia adalah penganut "left-driving" country artinya kita berkendara di lajur sebelah kiri. Sedangkan disini, lajur berkendara adalah di sebelah kanan. Hal ini sepertinya remeh, tapi saya sempat beberapa kali bermasalah saat bersepeda gara-gara doktrin "Jangan mendahului dari sebelah kiri" sudah tertanam di otak. Sedangkan disini, mendahului pengendara lain justru harus dari sebelah kiri ;)<br />
<br />
4. Kita selalu diajarkan saat mau ngundang orang, makanan "jangan sampai kurang". Sudah bukan rahasia lagi kalo kita lebih baik ngutang sana sini demi kepuasan para tamu yang kita undang. Nha, di sini anda akan terbiasa dengan undangan -misalnya perayaan ulang tahun- dengan embel-embel di belakang :"you can bring your own food and drink" <br />
Apaahhh???<br />
Note: Hal ini kemungkinan karena siswa disini memang benar2 harus mandiri dalam hal finansial. Mayoritas mereka harus mengajukan student allowance ke pemerintah yang nantinya akan dibayar kembali setelah lulus dan bekerja.<br />
<br />
5. Seorang siswa harus menghormati gurunya, salah satunya adalah memanggil guru dengan sebutan bapak/ibu. Dalam hal jadwal dan segala hal yang berhubungan dengan study, agenda pribadi kita menjadi tidak penting dan kita akan menyesuaikan dengan jadwal si guru/dosen, . Disini, kita bisa memanggil dosen dengan hanya nama depan, dan memang begitulah adatnya.<br />
<br />
6. Dosen boleh telat saat mengajar -bahkan tidak hadir tanpa pemberitahuan juga boleh-, tapi siswa tidak. Disini, dosen sudah bersiap2 setidaknya 20 menit sebelum mengajar untuk mempersiapkan segala material yang akan diberikan dalam proses belajar-mengajar. Sebaliknya, siswa boleh hadir boleh juga tidak. Bahkan siswa bisa tiba-tiba keluar begitu saja ditengah-tengah kuliah jika ia merasa bosan. Hmmm..... <br />
<br />SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-32313388785455801402014-10-03T01:00:00.000+07:002014-10-03T01:48:37.160+07:00Demokrasi oh demokrasiAkhir-akhir ini semua media dan orang Indonesia yang saya temui ramai membicarakan keputusan Legislatif tentang perubahan pemilihan kepala daerah dari pemilihan langsung menjadi tidak langsung. Mayoritas, well, bisa dibilang hampir semua tidak setuju dengan keputusan ini. Mayoritas, lagi-lagi, hampir semua berargumen:<br />
1. ini pembunuhan demokrasi namanya<br />
2. demokrasi di Indonesia selangkah lebih mundur<br />
3. ini menghidupkan orde baru lagi namanya<br />
4. ini pasti gara-gara barisan yang sakit hati yang kalah pilpres<br />
<br />
Pendapat massive dan lebih ramai lagi beredar di dunia maya (baca: facebook dan twitter). Yang paling populer adalah penggalangan komunitas untuk membully presiden sendiri gara-gara partai sang presiden 'walkout' saat pengambilan keputusan yang mengakibatkan partai koalisi pendukung pemilihan kepala daerah tidak langsung MENANG.<br />
<br />
Saya sendiri awalnya tidak terlalu peduli dengan hal ini, tapi lama-lama saya jadi terpengaruh dan ikut kepikiran juga hehe... Saya bukannya nggak punya sikap, dengan kondisi pemerintahan Indonesia saat ini, saya juga termasuk yang lebih setuju jika pemilihan kepala daerah diadakan secara langsung. Tetapi alasan saya tidak sama dengan 4 alasan umum diatas. Saya mencoba menuliskan kenapa saya merasa ke-empat alasan diatas, somehow agak berlebihan.<br />
<span style="color: blue;"><br /></span>
<span style="color: blue;">-pembunuhan dan pemunduran demokrasi?</span><br />
well, saya punya pendapat lain tentang ini. Demokrasi memiliki definisi yang sangat luas dan kompleks untuk dibunuh dan dimundurkan begitu saja. Apa sih sebenarnya demokrasi itu sendiri? adakah yang tahu? yang saya tahu hanyalah bahwa demokrasi berasal dari bahasa Yunani 'demos' dan 'kratein' dan bermakna umum pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat. Pada prakteknya di taraf pemerintahan berbagai negara, pelaksanaan demokrasi ini sangat beragam. Setahu saya pada prakteknya, lebih banyak yang menganut sistem pemilihan kepala daerah lewat representative-nya (bukan pemilihan langsung), termasuk Belanda tempat saya belajar sekarang, atau bahkan negara adidaya -USA-. Tentu saja tidak bisa begitu saja disamakan dengan Indonesia, karena kedua negara yang baru saya sebutkan tadi satunya Monarchy dan satunya Federal. Well, intinya menurut pendapat saya, di negara yang dianggap maju dan demokratis pun, pemilihan kepala daerah tidak secara langsung tidak lantas mematikan 'demokrasi' itu sendiri.<br />
<br />
<span style="color: blue;">-menghidupkan orde baru kembali?</span><br />
kita tahu bahwa jatuhnya orde baru tidak lepas dari perjuangan Mei 98 yang memakan banyak korban jiwa yang sayangnya pengusutan para pelaku kekerasan tidak dilaksanakan secara tuntas hingga saat ini. Peristiwa tersebut akan tercatat dalam sejarah perjuangan demokrasi Indonesia. Walaupun begitu, paranoia hidupnya kembali orde baru karena perubahan sistem pemilihan kepala daerah ini terlalu berlebihan -ini lagi-lagi sebatas pendapat saya loh ya- Ayolah, kita saat ini hidup di era keterbukaan, bahkan kadang saya fikir terlalu terbuka sampai-sampai banyak orang yang tidak lagi menghargai orang lain hanya karena dia merasa pendapatnya paling benar. Informasi saat ini bukan hal yang langka lagi untuk diperoleh, belum lagi masyarakat saat ini juga dengan bebas dapat menyebarkan informasi ke publik.<br />
<br />
<span style="color: blue;">-gara-gara barisan sakit hati?</span> <br />
Yang ini mungkin ada benarnya, tapi dalam dunia politik, ini termasuk strategi untuk tetap mempertahankan posisi, dan mungkin, mungkin lho ya, di dunia politik, ini sah-sah saja dan saya kira tidak hanya terjadi di Indonesia. Well, tidak ada benar salah di dunia politik, pun para politisi pendukung pemilihan kepala daerah secara langsung, pasti juga punya kepentingan tertentu.<br />
<br />
<span style="color: blue;">-kenapa saya lebih setuju pemilihan kepala daerah secara langsung untuk periode kepresidenan saat ini?</span><br />
Alasan saya lebih simpel sih. Pada intinya karena kita telah punya Presiden terpilih secara langsung yang sah -dimana sebagai warga negara-, saya akan berusaha dan wajib mendukung beliau *tsah. Sejauh pengamatan saya (bisa benar, bisa salah ;p), rupanya presiden terpilih ini tidak mendapat banyak dukungan dari parpol lain yang notabene menduduki kursi legislatif dan pada akhirnya akan bertindak sebagai wakil rakyat dalam pemilihan kepala daerah. Nah loh... bingung nggak? Intinya, Presiden kedepan akan lebih berat tugasnya karena para pemangku jabatan di daerah yang harusnya sinkron dengan presiden, kemungkinan besar akan berkontradiktif (terutama jika kepala daerah tersebut notabene loyalis partai yang berseberangan dengan partai si presiden). Intinya lagi, ujung-ujungnya ini akan menghambat kinerja sebuah negara secara umum. Itulah kenapa saya lebih setuju pemilihan kepala daerah secara langsung, karna lebih sinkron dengan sistem pilpres yang juga langsung. Analoginya, berdasarkan pengalaman, akan sulit sekali mengorganisir suatu kegiatan jika rekan-rekan satu tim kita tidak kompak, ya kan??.<br />
<br />
<span style="color: blue;">-tentang mem-bully presiden...</span><br />
Mungkin saya orang yang masih berfikir konvensional, tapi menurut pendapat saya, rasanya tidak etis untuk mem-bully 'ayah' sendiri. Walau bagaimanapun presiden adalah pilihan kita sendiri dan merupakan representasi negara. Presiden juga punya kebebasan berpendapat, termasuk partainya, dan lagi-lagi kalau ngomong tentang demokrasi: dalam 'demokrasi' kita harus menghormati pendapat orang lain bukan? Saya juga percaya, Presiden bagaimanapun juga memiliki pengetahuan yang makro dan integral tentang negara ini, oleh karenanya harus selalu mencari jalan tengah untuk minimal memuaskan semua kepentingan dengan tetap menjaga stabilitas negara. Jika kadang keputusan sang 'ayah' kurang sesuai dengan apa yang kita anggap paling benar bagi kita, tentunya kita berhak untuk memprotes atau mengkritik, -dengan cara yang elegan tentunya ;).<br />
<br />
<span style="color: blue;">-tentang apakah Pilkada langsung lebih baik dibanding tidak langsung</span><br />
menurut saya hal ini benar-benar tergantung pada pelaksanaan dan pengawasan pemilihan itu sendiri. Seperti kita tahu, pemilihan langsung yang berlangsung sejak tahun 2005 ini melahirkan banyak kepala daerah yang kompeten yang pada akhirnya mampu membawa perubahan baik bagi birokrasi yang cenderung stagnant dan korup. Akan tetapi, bukan berarti sistem ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Bukan rahasia lagi kalau pasca Pilkada, banyak sekali kandidat yang kalah memilih mengakhiri hidupnya sendiri karena malu ataupun harus berakhir di rumah sakit jiwa. Belum lagi konflik-konflik pilkada yang tak bisa hanya dihitung dengan jari, yang tentunya menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Ditambah lagi, tidak ada jaminan para calon ini tidak menggunakan 'money politics' saat mencalonkan diri. Tentunya pelaksanaan pemilihan langsung di Indonesia masih terlalu muda untuk di-evaluasi dan saya juga sepakat jika sebaiknya disempurnakan dan bukan dihentikan.<br />
Akan tetapi, ini bukan berarti menjadikan pemilihan tidak langsung seolah-olah tidak layak dilaksanakan. Toh dalam pemilihan tidak langsung, sebenarnya masyarakat tetap bisa memilih representatifnya yang kemudian akan mewakilinya memilih kepala daerah. Memang terkesan kaku dan rawan manipulasi, mungkin juga akan menghambat lahirnya calon-calon independen yang potensial untuk memajukan bangsa. Akan tetapi, menurut pendapat saya, mungkin juga sebenarnya banyak tokoh-tokoh kompeten yang saat itu memimpin (sebelum tahun 2005), hanya saja saat itu publikasi media tidak se-massive saat ini, sehingga banyak aktivitas oke meraka yang tidak terpublikasi.<br />
<span style="color: blue;"><br /></span>
<span style="color: blue;">-masih tentang demokrasi...</span> <br />
jika anda masih bisa menyatakan pendapat dengan bebas bahkan mem-bully tanpa terjadi apa-apa... tenang saja kawan!! anda hidup di negara yang sangat demokratis ;))SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-55286689142335992972014-08-30T13:39:00.001+07:002014-08-30T14:34:50.493+07:00Hello Wageningen #3# Sistem Belajar # MasterDi Indonesia, kita mengenal sistem belajar per semester. Ada lagi kalau dulu pas masa sekolah, sistem catur wulan :). Di Wageningen ini kita akan dikenalkan dengan sistem belajar per periode. Kalau kita terbiasa dengan sistem penilaian kuliah dalam bentuk SKS (sistem kebut semalam ;p), di Wageningen menggunakan ECTS (European Credir Transfer System). Berikut ini catatan saya tentang perbedaan sistem perkuliahan tersebut:
<p>
<head>
<meta http-equiv=Content-Type content="text/html; charset=windows-1252">
<meta name=Generator content="Microsoft Word 14 (filtered)">
<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
line-height:115%;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
line-height:115%;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
line-height:115%;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
line-height:115%;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
.MsoChpDefault
{font-family:"Calibri","sans-serif";}
.MsoPapDefault
{margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style>
</head>
<body lang=EN-GB>
<div class=WordSection1>
<div align=center>
<table class=MsoTableLightListAccent6 border=1 cellspacing=0 cellpadding=0
width=675 style='width:506.3pt;border-collapse:collapse;border:none'>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border-top:solid #F79646 1.0pt;
border-left:solid #F79646 1.0pt;border-bottom:none;border-right:none;
background:#F79646;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='color:white'> </span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border:none;border-top:solid #F79646 1.0pt;
background:#F79646;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='color:white'>Suatu kampus di Indonesia </span></b><b><span
style='font-family:Wingdings;color:white'>J</span></b></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border-top:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;border-bottom:none;border-right:solid #F79646 1.0pt;
background:#F79646;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='color:white'>Universitas Wageningen</span></b></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-right:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'>Lama Belajar</span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border-top:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;border-bottom:solid #F79646 1.0pt;border-right:none;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>2 tahun</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>2 tahun</span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:none;border-left:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'>Sistem penilaian</span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>SKS</span></p>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>1 mata kuliah bernilai 2 sampai 3 sks</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:none;border-right:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>ECTS</span></p>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>1 mata kuliah rata-rata bernilai 6
ects </span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-right:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'>Sistem belajar</span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border-top:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;border-bottom:solid #F79646 1.0pt;border-right:none;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>1 tahun dibagi 2 semester. Beban sks
akan tergantung dengan IPK yang diraih pada semester sebelumnya. Jumlah sks
yang bisa diambil pada semester berikutnya berbanding lurus dengan nilai IPK
semester sebelumnya. </span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>1 tahun dibagi 6 periode:</span></p>
<p class=MsoListParagraphCxSpFirst style='margin-top:0cm;margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;margin-left:15.85pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-14.2pt;
line-height:normal'><span style='font-size:10.0pt'>-<span style='font:7.0pt "Times New Roman"'>
</span></span><span style='font-size:10.0pt'>Periode 1,2,5,6 adalah periode
panjang (+- 2 bulan) dengan beban kuliah maksimal 12 ects. </span></p>
<p class=MsoListParagraphCxSpLast style='margin-top:0cm;margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;margin-left:15.85pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-14.2pt;
line-height:normal'><span style='font-size:10.0pt'>-<span style='font:7.0pt "Times New Roman"'>
</span></span><span style='font-size:10.0pt'>Periode 3,4 adalah periode
pendek (+- I bulan) dengan beban kuliah 6 ects</span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:none;border-left:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'> </span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>Dalam 1 semester bisa mengambil
beberapa mata kuliah</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:none;border-right:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>Periode panjang biasanya terdiri dari
2 mata kuliah (pagi dan sore), periode pendek 1 mata kuliah (full day). Beberapa
mata kuliah masuk tiap hari. Hampir semua mata kuliah ada group worknya. </span></p>
</td>
</tr>
<tr style='height:45.5pt'>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-right:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:45.5pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'> </span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border-top:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;border-bottom:solid #F79646 1.0pt;border-right:none;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:45.5pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>Ujian dilaksanakan di akhir semester
untuk beberapa mata kuliah</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:45.5pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>Ujian dilaksanakan per periode.
Periode selanjutnya akan dimulai dengan pelajaran yang baru lagi.</span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:none;border-left:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'>Total nilai untuk lulus</span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>Minimal 36 SKS diperoleh dari kuliah
(+- 28 sks), kuliah kerja lapang/KKL (2 sks), thesis (8 sks)</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:none;border-right:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>120 ects diperoleh dari kuliah +- 60
ects, internship (kayak KKL) 24 ects dan thesis 36 ects </span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-right:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'>Scoring</span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border-top:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;border-bottom:solid #F79646 1.0pt;border-right:none;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>A (Sempurna) ā E (gagal)</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>10 (sempurna) ā 0 (gagal)</span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:none;border-left:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'>Libur</span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>Perpindahan dari 1 semester ke
semester berikutnya, biasanya February dan July-Agustus</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:none;border-right:solid #F79646 1.0pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoListParagraphCxSpFirst style='margin-top:0cm;margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;margin-left:15.85pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-10.9pt;
line-height:normal'><span style='font-size:10.0pt'>-<span style='font:7.0pt "Times New Roman"'>
</span></span><span style='font-size:10.0pt'>Libur natal dan tahun baru (+-
2mgg)</span></p>
<p class=MsoListParagraphCxSpLast style='margin-top:0cm;margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;margin-left:15.85pt;margin-bottom:.0001pt;text-indent:-10.9pt;
line-height:normal'><span style='font-size:10.0pt'>-<span style='font:7.0pt "Times New Roman"'>
</span></span><span style='font-size:10.0pt'>Summer (July dan Agustus)</span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width=121 valign=top style='width:90.45pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-right:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><b><span style='font-size:10.0pt'>Nilai minimum</span></b></p>
</td>
<td width=271 valign=top style='width:203.25pt;border-top:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;border-bottom:solid #F79646 1.0pt;border-right:none;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>Nilai D , mengulang</span></p>
</td>
<td width=283 valign=top style='width:212.6pt;border:solid #F79646 1.0pt;
border-left:none;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<p class=MsoNormal style='margin-bottom:0cm;margin-bottom:.0001pt;line-height:
normal'><span style='font-size:10.0pt'>5 atau 5.5 (ada juga yang 6,
tergantung kebijakan coordinator mata kulaih); dibawah nilai tersebut masih
diberi kesempatan re-exam 2x (mengikuti ujiannya saja). Jika tetap tidak
lulus, jika memang mata kuliah wajib, bisa mengulang kembali kuliah dan ikut
ujian lagi</span></p>
</td>
</tr>
</table>
</div>
<p class=MsoNormal> </p>
</div>
</body>
</p>
Dengan sistem periode ini, walaupun hanya ada 2 atau 1 mata kuliah per periode, bukan berarti kita punya banyak waktu luang saat weekdays karena selain kuliah yang intensif, praktikum, juga akan ada group work. Enaknya dengan sistem periode ini adalah kita hanya harus fokus dengan 1 atau 2 mata kuliah saja per periode. Setelah ujian, kita bisa fokus dengan mata kuliah yang baru lagi. Hanya saja saat periode selanjutnya, ada potensi besar kita akan segera melupakan pelajaran periode sebelumnya haha...
Sedangkan sistem semester, kita akan disibukkan dengan banyak mata kuliah dalam satu semester, kekurangannya mungkin kita bisa mencampuradukkan antara pelajaran yang satu dengan yang lain ;p, tapi di akhir semester saat ujian kita harus memastikan diri masih mengingat semua materi yang diberikan.
<p>
<b>NOTE:</b> bukan berarti semua Universitas di Belanda menggunakan sistem yang sama dengan Wageningen karena banyak Universitas di Belanda juga telah mengadopsi program Master 1 tahun. Begitu juga penjelasan saya mengenai sistem belajar di Indonesia, mungkin anda mengalami pengalaman yang berbeda dengan yang saya tuliskan disini.
</p>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-30559615223077382182014-08-18T02:32:00.001+07:002015-08-07T06:04:55.880+07:00Hello Wageningen #2# Urusan Administrasi dengan pihak Kota#BSN#Gementee<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">Begitu urusan administrasi sekolah dan tempat tinggal beres, sebaiknya kita segera melapor ke Kecamatan yang disini disebutnya Gemeente atau Municipality (bahasa Inggris) yang akan memberi kita </span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">security number </span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">atau dalam istilah Belanda adalah Burgeservicenummer (BSN)</span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">. Walaupun tidak ada batas keterlambatannya, BSN ini sangatlah penting karena segala layanan publik yang kita butuhkan akan mensyaratkan BSN ini dalam setiap aplikasinya seperti buka rekening bank, bikin OV Chipkaart (kartu buat transportasi umum), residen permit, dll. Dalam rangka mendapatkan BSN inilah fotocopy legalisir Akte Lahir kita dibutuhkan. Kabarnya tidak semua kota di Belanda mensyaratkan akte lahir dalam mendapatkan BSN, tapi Wageningen adalah salahsatu yang mensyaratkan. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">Prosedur pelayanan pemberian BSN sendiri professional dan umumnya tidak memakan waktu yang lama. Anda hanya perlu datang ke kantor Gementee tempat anda tinggal (m</span><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">ahasiswa Wageningen biasanya tinggal di salah satu wilayah gementee berikut: Ede, Wageningen). Lokasi gementee sendiri umumnya di tengah pusat kota atau di Belanda disebut "Centrum". </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 17px;">Dokumen yang harus dipersiapkan dalam pengurusan BSN:</span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 17px;">1. Paspor</span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 17px;">2. Key agreement (merupakan bukti tempat tinggal anda saat itu --> yang ini akan anda dapatkan dari pihak housing kampus saat kita nyampai)</span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 17px;">3. Akte lahir</span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;"><br /></span>
</span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 17px;">Berdasarkan pengalaman, ada BSN yang langsung diberikan pada saat itu juga karena telah ada pra-pendaftaran dari pihak kampus. Atau ada juga yang harus menunggu beberapa hari, sampai BSN dikirim via post. Umumnya nggak akan lebih dari seminggu. </span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 17px;">Note: Informasi ini hanya merupakan pre-information, karena sebenarnya begitu sampai, kita akan disambut oleh pihak kampus dan akan diberi penjelasan tentang semua urusan administrasi sebagai penduduk baru di Wageningen ;). </span><br />
<br /></div>
<iframe frameborder="0" height="450" src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d2458.326182830513!2d5.662839736751749!3d51.964477903052035!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x47c7ab5c1818bb91%3A0x994317a58331cf62!2sGemeente+Wageningen!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1408305884025" style="border: 0;" width="600"></iframe>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-42582556221311270322014-05-20T01:34:00.000+07:002015-11-07T18:02:57.841+07:00Hello Wageningen #1#Menuju Kampus Wageningen<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 17px;">Mungkin saat pertama dengar Wageningen, yang terbayang adalah sebuah kota kecil di Pulau Jawa yang terletak antara Poningen dan Leginingen ;).</span><span style="line-height: 17px;"> </span><span style="line-height: 115%;">Wageningen ini memang berada di pedesaan dan kaya dengan produk pertanian. Tapi ini bukan sebuah desa di Jawa melainkan sebuah kota kecil di Belanda atau bahasa internasionalnya the Netherlands. Wageningen University (WUR) sendiri adalah universitas di Belanda yang fokus ke 'healthy food and living environment' dan merupakan universitas yang cukup diakui di bidangnya. Bagi yang ingin belajar di kampus ini, tulisan ini mungkin bisa bermanfaat. Edisi kali ini dibahas rute transportasi umum menuju kampus serta sekilas gambaran tentang hari pertama di kampus. Here we go...</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jarak dan Transportasi dari Bandara Schiphol (Amsterdam) ke Kampus Wageningen</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">Setelah turun dari bandara Schiphol Amsterdam dan menyelesaikan semua urusan administrasi, di area yang sama kita bisa menemukan stasiun kereta api. Kita bisa beli tiket langsung disini, cari yang jurusan EDE (karena Wageningen sendiri nggak punya stasiun :D). Dari EDE, ada 2 option menuju wageningen bus 88 dan bus 84. Yang paling mudah bagi anda mahasiswa baru adalah bus 84 dan turun di depan KAMPUS FORUM Building (foto gedung ini dapat ditemukan di web WUR), yang merupakan pusat administrasi Student di kampus ini, termasuk mahasiswa baru. Rute dan jadwal kereta maupun bis bisa anda dapatkan dengan mudah di <a href="http://9292.nl/" target="_blank"><span style="font-size: large;">http://9292.nl/</span></a> (tersedia juga app nya loh, buruan download sebelum berangkat)</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">Lebih singkatnya perjalanan dari bandara ke kampus adalah:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;"><em><b>- Bandara Schiphol Amsterdam to Ede-Wageningen --> kereta jurusan Nijmegen, turun di Ede-Wageningen. </b>lama perjalanan kereta +- 1 jam, biaya kira-kira 15 euro</em></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Untuk kereta, pastikan anda sudah membeli tiket sebelum naik kereta (penumpang tanpa tiket akan didenda +-25 euro extra). Tiket bisa diperoleh dengan:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1. Membeli tiket di mesin2 pembelian tiket yang tersedia (pembayaran dengan card (visa/mastercard) atau koin). oya, buat pengguna awal jangan memilih option discount tiket di mesin penjualan karena ada syarat ketentuan berlaku :p (you'll find out later). </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kita juga bisa membeli "anonymous OV-chipkaart" via mesin pembelian tiket ini. OV-chipkaart adalah kartu yang bisa digunakan untuk pembayaran semua kereta dan bus di Belanda. </span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Kartu ini harus anda scan saat mau naik dan setelah keluar kereta di mesin2 reader yang tersedia. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2. konvensional yaitu dengan datang langsung ke counter yang tersedia. Di counter ini anda juga bisa membeli Anonymous OV chipkaart. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-weight: bold;"> </span><em><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 17px;"><b>- Ede - Kampus Wageningen (Bus turunnya halte KAMPUS-FORUM, </b>+-30 menit, biaya </span><span style="line-height: 17px;">+-3</span><span style="line-height: 17px;">euro) - <b>Bus 84</b></span></span></em></div>
<div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">Jangan khawatir, bus antara Ede-Wageningen dilengkapi dengan perlengkapan visual maupun audio yang akan memberitahukan halte pemberhentian selanjutnya, jadi asal jangan ngelamun Insya'allah nggak nyasar. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">Tiket bisa didapatkan dengan:</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">1. Membeli langsung di sopir bus saat naik bus </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">2. Yang tadi udah beli OV-chipkaart langsung scan kartu di reader yang ada di dalam bus (dekat pintu masuk)</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">Dibawah ini gambar Anonymous OV-chipkaart dan contoh mesin reader:</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-C1kgqT26Iyg/U_HFr_H1KsI/AAAAAAAACxg/txb9rHfJ8uU/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="207" src="http://2.bp.blogspot.com/-C1kgqT26Iyg/U_HFr_H1KsI/AAAAAAAACxg/txb9rHfJ8uU/s1600/Capture.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anonymous OV-chipkaart</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-KE8BH8_61m8/U_HFwd4ud7I/AAAAAAAACxo/dvLQzxnFoYk/s1600/2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-KE8BH8_61m8/U_HFwd4ud7I/AAAAAAAACxo/dvLQzxnFoYk/s1600/2.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Reader dimana kartu harus di scan saat masuk dan keluar kendaraan</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">Bagaimana mendapatkan tiket dan prosedur yang dilakukan, link dari kampus dibawah ini akan sangat membantu anda yang baru datang</span></div>
<div>
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=sgDAfBPihZE&feature=youtu.be" target="_blank"><span style="font-size: large;">https://www.youtube.com/watch?v=sgDAfBPihZE&feature=youtu.be</span></a><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;"><br /></span><br />
<br /></div>
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 17px;">Note: video diatas, memilih menggunakan bus 88 dan bukan 84. Hal ini dikarenakan trayek bus 84 relatif baru dan baru beroperasi 24 Agustus 2015. Sebenarnya bus 88 juga menuju ke kampus, jadi nggak masalah juga menggunakan bus ini, tapi halte pemberhentian bus 84 lokasinya lebih dekat dengan gedung registrasi mahasiswa baru.</span></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;"><strong><br /></strong></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;"><strong>Housing for international student</strong></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; line-height: 17px;">Di Wageningen University, tempat tinggal untuk Internasional student semua diurusin oleh pihak kampus. Jauh2 hari mereka akan meng-email form ke kita untuk memilih tempat tinggal yang kita inginkan (walaupun seringkali penempatannya tidak sesuai dengan permintaan kita). Sesampainya di kampus kita akan disambut oleh bagian housing, tanda tangan, dan mereka akan memberi kunci buat kita. bayarnya nggak harus saat itu juga kok, ada toleransi sekitar 1 atau 2 minggu (udah lupa tepatnya). Urusan mencari alamat, pihak kampus menyediakan mobil plus sopirnya yang siap mengantar kita dari kampus menuju tempat tinggal baru. </span><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span><br />
<strong><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Lapar? </span></strong><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sebenarnya ada kantin (lt. 1) dan juga kafe (lobby) di Forum building (tempat registrasi mahasiswa baru), sayangnya hampir tidak ada peredaran uang -secara fisik- di WUR, semua dalam bentuk kartu. Jadi kita tidak bisa membeli makanan begitu saja dengan uang tunai di kampus. Untuk membayar makanan kita bisa menggunakan kartu bank (berlogo maestro). </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ada satu kantin yang menerima uang tunai, namanya "Restaurant of the future" cuma butuh usaha untuk menemukan kantin ini (nanya aja ke reseption di Forum ya ;).</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Untuk printing, vending machine, coffee machine pembayaran menggunakan sistem sensor dengan e-wallet. E-wallet adalah kartu student sekaligus dijadikan sebagai deposit card sebagai alat pembayaran. </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<strong style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 115%;"><br /></strong></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<strong style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 115%;">Butuh bantuan?</strong><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span></div>
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada dasarnya anda memiliki banyak rekan sebangsa setanah air yang siap membantu ada *tsah... masing masing kota di Belanda memiliki Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang bisa dibilang solid (web dan kontak bisa anda temui dengan mudah di internet). Jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi mereka jika anda memerlukan info ataupun bantuan.</span></span><br />
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"></span><br /> <strong><span style="color: orange; font-family: "trebuchet ms"; font-size: small;">Selamat datang di Wageningen University :)</span></strong></span><br />
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span><br />
Note: info ini bisa berubah dan outdate sewaktu2, mohon maaf jika ada info yang tidak akurat.SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-78895256196049134832014-04-10T03:44:00.000+07:002016-06-03T15:48:28.691+07:00Study Abroad or Study Abot* :))<span style="color: orange;">Warning!! tulisan ini tidak berlaku bagi anda yang teridentifikasi cerdas, terlebih lagi anda yang teridentifikasi jenius.</span><br />
<br />
Belajar ke luar negeri saat ini bukan sesuatu yang langka lagi. Banyak pihak menawarkan beasiswa dengan persyaratan yang bisa dibilang "friendly". Negara maju biasanya menjadi tujuan belajar bagi siswa dari negara miskin-berkembang dengan harapan dapat mengadopsi ilmu dan tehnologi negara maju. Anyway, inti cerita disini bukanlah lulus seleksi beasiswa dan seleksi masuk perguruan tinggi itu sendiri. Tapi yang paling penting adalah bagaimana strategi kita untuk selalu siap menghadapi segala kemungkinan di babak baru menyenangkan (anggap saja begitu :D) yang akan kita jalani kedepan.<br />
<br />
Well, setiap orang pasti punya cara masing-masing untuk menghadapi tantangan ini. Mau tahu bagaimanakah nasip orang biasa atau pas-pasan alias ordinary people, menjawab tantangan ini? Begini inilah jadinya:<br />
<br />
Pra keberangkatan:<br />
Ragu-ragu, gelisah, agak malas :p, tapi tentu saja kesempatan langka ini sayang untuk dilewatkan. So, let's do it :)<br />
<br />
Bulan #1<br />
Sangat menikmati suasana baru dan lingkungan baru, terlebih karena datang masih pada saat musim panas alias summer jadi cuaca masih dapat diterima ama si orang biasa yang berasal dari negara tropis ini. Rumus "sesuatu yang baru selalu menyenangkan" berlaku pada masa ini. Masa-masa ini diwarnai dengan jam biologis tubuh yang masih belum seimbang antara negara asal dan negara tujuan yang berbeda waktu dan iklim. Bayangkan saja jika perbedaan waktu lebih dari 5 jam, tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri jam tidur dan jam kerja. Ditambah lagi proporsi waktu antara pagi, siang, sore dan malam yang sama sekali berbeda dengan negara asal. Saat baru sampai pada musim panas misalnya, matahari terbenam sekitar pukul 10 malam.<br />
<br />
Bulan#3<br />
Hidup mulai amburadul dan pontang panting hahaha... Maklumlah, tugas menumpuk, otak udah lama dalam keadaan dorman hehe... Buku pelajaran, kuliah, tugas dll semua dalam bahasa inggris (ya iyalah :D). Baca Jurnal A belum selesai, ganti Jurnal B, trus jurnal C dst...dst... Memasuki musim dingin bisa menjadi tantangan tersendiri, suasana yang cenderung gelap dan udara dingin bikin orang tropis yang suka malas-malasan bertambah kian malas hahaha... Trus, kalo weekend atau libur dikiit aja bukannya dimanfaatkan untuk belajar, tapi memilih untuk jalan-jalan dan liburan. Alasannya tentu tahu kan: "mumpung ada disini, harus dimanfaatkan dong". Strongly Agree!!!. :))<br />
<br />
Bulan#6<br />
Hidup tetap amburadul dan pontang-panting hahaha... Pelajaran semakin susah dong, plus harus mulai memikirkan tugas akhir juga tentunya. <br />
Jadi...kapan dong benernya nih orang?<br />
Sabar doong, toh orang sabar kan di sayang tuhan. :p<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-dLwWp_p7g6M/U0fr0KamjJI/AAAAAAAABPs/WQQV7LpVJWE/s1600/DSCN5007.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="201" src="https://4.bp.blogspot.com/-dLwWp_p7g6M/U0fr0KamjJI/AAAAAAAABPs/WQQV7LpVJWE/s1600/DSCN5007.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Binnenhaven, Wageningen, The Netherlands</td></tr>
</tbody></table>
Note: Apapun yang tantangan yang akan kita hadapi, belajar di negeri lain benar-benar memberi pengalaman berharga dan layak dicoba. In some extent, I believe it also shapes us in a better way :)<br />
<br />
*Abot (bahasa jawa) = susah/ beratSofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-48502184614478077672014-03-11T19:49:00.000+07:002014-04-04T04:50:40.295+07:00Rajin pangkal pandaiIstilah rajin pangkal pandai sangat familiar bagi kita, terutama yang mengalami masa-masa sekolah dasar (SD) seperti saya dulu dimana semua buku pelajaran harus diberi sampul warna coklat bertuliskan kata-kata bijak. Kadang satu sampul bertuliskan -rajin pangkal pandai-. Sampul lain bertuliskan -malas pangkal bodoh- atau -hemat pangkal kaya- dan lain sebagainya. Anyway, saya tidak ingin membahas sampul-sampul coklat tersebut. Hanya saja saat ini saya mengalami masa-masa yang membuat saya kemudian mengingat kembali istilah-istilah tersebut.<br />
<br />
Akhir-akhir ini saya benar-benar dibuat pusing dan gelisah dengan pelajaran kuliah saya. Banyak sekali pelajaran yang saya terima dan tidak mampu saya mengerti. Tentu saja saya sudah berusaha mengamalkan -rajin pangkal pandai- yang sudah saya yakini sejak masa sekolah. Tak ketinggalan pesan-pesan motivator untuk selalu berfikir positif dan tak pernah menyerah juga sudah diamalkan, seoptimal mungkin tentunya. <br />
<br />
Hanya saja, menjadi rajin itu susah banget saudara saudara!! Banyak faktor yang diperlukan untuk mendukungnya, intern dan extern -halah-. Harus diakui, sebenarnya disini faktor eksternal sangat mendukung untuk menjadi rajin. Mahasiswa disini benar-benar mendedikasikan waktunya untuk belajar. Saat pertama datang, kesungguhan mereka belajar sempat membuat saya sangat terharu dan membuat saya merasa pernah menjadi pelajar yang gagal. Dan memang menurut saya tulisan di sampul coklat itu benar adanya, karena saya akui anak-anak disini secara umum pandai. -walaupun pandai sebenarnya juga susah didefinisikan- <br />
<br />
Maka sodara-sodara, saat nggak ada pilihan kecuali menjadi rajin, saya tetap susah menjadi rajin haha... dan susahnya lagi, saat kita sudah merasa cukup rajin, ternyata saya nggak pandai-pandai juga. Dan saat pesan para motivator mulai berperan, sumpe dech hal tersebut sama sekali tidak membantu dalam menentukan lulus/ tidaknya ujian. Duh...<br />
<br />
Wish me luck ya everybody :)<br />
<br />SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5270019704399765696.post-56559875275263384742013-09-20T03:16:00.003+07:002014-06-12T05:04:35.772+07:00I am Indonesian, I speak Indonesian<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat pelajaran berlangsung, seorang mahasiswa Indonesia
yang lagi kuliah di Belanda bernama āAiā mengetahui bahwa orang yang duduk
di sebelahnya berasal dari Suriname. Sudah lama Ai penasaran dengan negara yang terletak di Amerika Selatan itu karena konon banyak warganya
yang berasal dari Indonesia (Jawa khususnya-tempat Ai dilahirkan). </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mulailah Ai menyapa orang di sebelahnya:</span></span><br />
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ai : </span></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Hi, my name is Ai, I come from Indonesia. Do you come from Suriname"?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<pre><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">As : "Hi, my name is As"</span></pre>
<pre><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;">Ai : "I heard that a lot of Surinam are initially come from Indonesia and speak Javanese". </span></pre>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> "Do you speak Javanese?" (setengah memaksa, pdhl tuch Surinamese berwajah India</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;"> banget)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">As : "Yes, you right, a lot
of Surinamese speak Javanese, but unfortunatelly Iām not part of </span></span><br />
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> them"<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ai : (walaupun udah nyangka
sebelumnya, tetap merasa kecewa :D)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">As : As melanjutkan. "Our country is multi-etnics, there is
Africans, Indian, Ameindian, </span></span><br />
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> Chinese and </span></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;">Javanese like youāve said. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ai : "Oke... well, I thought you can speak javanese" (tetep maksa ;p). "So,
what language do</span></span><br />
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> you speak in </span></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;">Suriname anyway?"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">As : "Dutch"</span></span><br />
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> "I heard a lot of
Indonesian also speak Dutch. Is that right?"<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ai : "Nooo... "When we are independence, there is a time that
we reject all things about</span></span><br />
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> Dutch and we </span></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;">nationalise everything, including our language". "So, I think
only very old people can speak Dutch, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;">but a lot of them is already </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;">past away now".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">As : (ngebatin: what a long
story) "So, what language do you speak in Indonesia"<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="IN">Ai : "Indonesia Language" (Yey!!!
merasa bangga punya bahasa sendiri :)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="IN">As : &^%%$@??? (rupanya As nggk punya
gambaran seperti apa bahasa Indonesia itu, tp Ai</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="IN"> nggak </span></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-indent: -14.2pt;">peduli :). Tetap merasa
punya bahasa sendiri lebih membanggakan :)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> Hope you meet
Java-Surinamese next time Ai :):):)</span></span>SofiāLatifahhttp://www.blogger.com/profile/06839175312805711934noreply@blogger.com0